21 Januari Hari Apa? Ini Peringatan Seru di Tiap Negara

HARIAN DISWAY - Hari ini adalah 21 Januari. Setiap tanggal yang menandai pekan keempat Januari itu ternyata dipenuhi dengan sejumlah perayaan menarik.

Di Indonesia memang tidak ada perayaan khusus pada tanggal tersebut. Namun di berbagai belahan dunia, ada tiga peringatan istimewa yang boleh kita ketahui. Buat seru-seruan saja.

Setidaknya, ada 3 hal yang dirayakan setiap 21 Januari. Yakni Hari Pelukan Nasional, Hari Salju Sedunia, dan Hari Agama Sedunia. Berikut sejarah, kebiasaan, dan keseruannya.

BACA JUGA:'Hajatan Rakyat' Bersama Ganjar-Mahfud Digelar di Bandung dan Sidoarjo

Hari Pelukan Nasional di AS

Salah satu momentum menarik yang diperingati setiap tanggal 21 Januari adalah Hari Pelukan Nasional di Amerika Serikat (AS). Peringatan itu bertujuan untuk mengingatkan semua orang bahwa pelukan merupakan bentuk ungkapan kasih sayang yang sederhana namun efektif.

Peringatan itu merupakan inisiatif dari seorang pastor asal Clio, Michigan, bernama Kevin Zaborney. Ia memulai peringatan Hari Pelukan Nasional pada 1986.

21 JANUARI hari apa? Ini peringatan seru di tiap negara. Foto: Kevin Zaborney, pelopor Hari Pelukan Nasional di AS.-Qwoted-

"Orang membutuhkan interaksi antarmanusia yang positif," kata Kevin Zaborney kepada The Christian Post pada 2011. "Berpelukan adalah salah satu cara aman untuk menciptakan interaksi positif itu," imbuhnya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Notaris Ranti Nursukma Handayani SH: Feng Nian Yu Huang Nian Gu

Ia mengatakan, bahkan Yesus saja berpelukan. Ia mengutip Alkitab untuk membuktikannya. Dalam tataran teologis, umat Kristiani meyakini bahwa Yesus memiliki elemen kemanusiaan dan ketuhanan.

"Sisi kemanusiaannya akan mengajak kita, anak-anak-Nya, untuk datang kepada-Nya. Dan ia akan menyambut kita dalam pelukan. Baik secara harfiah maupun tidak," paparnya.

Lalu, kenapa harus tanggal 21 Januari? Hal itu tak lepas dari keinginan menciptakan momentum indah di antara liburan musim dingin dan setelah tahun baru.

Kevin Zaborney merasa bahwa terkadang orang AS enggan mengekspresikan kasih sayang di depan umum. Sehingga ia berharap peringatan Hari Pelukan Nasional dapat merubah paradigma tersebut.

Sumber: berbagai sumber