Bantu Pemkot, PMKRI Surabaya Geber Aksi Bersih-Bersih Pantai Kenjeran
Mahasiswa PMKRI Surabaya sedang bersih-bersih pantai di Kenjeran-Sahirol Layeli-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Surabaya, mengadakan aksi bakti sosial pada Minggu pagi, 21 Januari 2024.
Mereka membersihkan sampah di pesisir pantai Kenjeran Surabaya. Dari pantauan Harian Disway, puluhan mahasiswa tersebut membekali diri dengan trash bag besar.
Mereka mengumpulkan bermacam jenis sampah. Mulai dari sampah plastik sachet, botol plastik, hingga rumput sintetis.
BACA JUGA:New Bacter, Bakteri Pengurai Sampah Hasil Eksperimen Danramil Bangkalan
BACA JUGA:Gibran Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Akan Duplikasi di Kota Lainnya
Ketua Presidium PMKRI Cabang Surabaya Popin Kurniawan menuturkan, ini kali pertama mereka melakukan aksi bersih-bersih di pantai Kenjeran.
"Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan," kata Popin. "Sebelumnya kami sudah melihat banyak sampah yang ada di pantai Kenjeran. Akhirnya kami sepakat untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah," paparnya.
Popin menilai, kepedulian wisatawan untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Meskipun telah disediakan tempat sampah di sejumlah titik.
BACA JUGA:Warga Bakar Sampah, Perkebunan Gunung Terong Terbakar
"Jadi dengan aksi ini, kami memberikan literasi kepada masyarakat akan budaya sadar lingkungan," terangnya.
Popin berharap aksi mahasiswa PMKRI bisa menjadi contoh positif kepada masyarakat atau wisatawan, sebagai langkah konkret untuk sadar terhadap sampah di keliling.
Di sisi lain, alumnus Untag Surabaya itu menyebut pihaknya akan melakukan kajian terhadap banyaknya sampah-sampah yang ada di Surabaya, khususnya di tempat wisata.
BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Dinilai Gagal Urus Limbah Sampah, PMII Terobos Pagar Besi Polisi di Balai Kota
"Hasil kajian tersebut akan kami rekomendasikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Seperti penambahan tong sampah hingga daur ulang sampah. Oleh karena itu kami ingin membantu pemerintah agar tidak bekerja sendiri," papar Popin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: