Gibran Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Akan Duplikasi di Kota Lainnya

Gibran Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Akan Duplikasi di Kota Lainnya

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Solo.-Pemkot Solo-

SOLO, HARIAN DISWAY - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan langkahnya untuk mengatasi masalah sampah di SOLO, Jawa Tengah, dengan mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Gibran menyampaikan harapannya bahwa permasalahan sampah di Solo akan teratasi dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Ia menjelaskan bahwa proyek itu pada awalnya akan memfokuskan diri pada pengolahan sampah Solo selama lima tahun pertama, dengan rencana kedepan untuk menanggulangi masalah sampah di kota-kota lain.

"PLTSa ini bukan hanya untuk Solo, tapi juga untuk kota-kota di sekitarnya. Selama lima tahun pertama, kita akan fokus pada gunung sampah kita sendiri. Setelah itu, secara otomatis kita akan memperluas operasi untuk mencakup sampah dari kota-kota lain," jelas Gibran.

Dengan keyakinan akan keberhasilan proyek, Gibran menekankan bahwa PLTSa tidak hanya akan menyelesaikan masalah sampah tetapi juga menghasilkan hingga 8 megawatt daya listrik, semuanya dengan pendekatan nol sampah.

BACA JUGA:Gibran Ingin Kreativitas Anak-Anak Muda Difasilitasi Pemerintah, Perbanyak Creative Space dan Creative Hub

BACA JUGA:9 Pesan Perempuan Muda Nahdliyin Untuk Prabowo-Gibran

"Aspek paling penting menurut saya adalah bahwa semuanya nol sampah. Saat ini, masalah mendasar di semua kota termasuk kemacetan, sampah, dan polusi. Kami menyelesaikannya satu per satu," ujarnya.

Gibran menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat, dengan mengatakan bahwa tantangan-tantangan perkotaan, khususnya terkait sampah, akan sulit diatasi tanpa keterlibatan warga.

Ia mendorong penduduk, mulai dari tingkat RT hingga RW, untuk membantu memilah sampah sebelum diolah di PLTSa.

Selain mengurangi gunung sampah, Gibran menjelaskan bahwa PLTSa juga akan mengatasi masalah bau tidak sedap dan risiko kebakaran sampah.

Ia juga menyatakan bahwa teknologi yang digunakan telah menarik perhatian pemerintah kota lain, dengan pejabat dari Kota Tangerang dan tempat lain mengunjungi Solo untuk mempelajari efektivitas PLTSa.

"Banyak yang sudah belajar ke sini. Wali Kota Tangerang dan lain-lain datang karena ingin melihat apakah teknologi yang kita gunakan ini efektif atau tidak," tutup Gibran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: