Disambut Musik Keroncong, Istri dan Putri Anies Baswedan Kunjungi Kediaman Waldjinah

Disambut Musik Keroncong, Istri dan Putri Anies Baswedan Kunjungi Kediaman Waldjinah

Fery Farhati, istri Calon Presiden Anies Baswedan, dan putri sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan, melaksanakan kunjungan istimewa ke kediaman Diva Keroncong Indonesia, Waldjinah, di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024.-Timnas AMIN-

SURAKARTA, HARIAN DISWAYFery Farhati, istri Calon Presiden Anies Baswedan, dan putri sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan, melaksanakan kunjungan istimewa ke kediaman Diva Keroncong Indonesia, Waldjinah, di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 22 Januari 2024.

Kedatangan Fery dan Mutiara disambut oleh alunan musik keroncong yang menghiasi kehangatan pertemuan.

Waldjinah dan keluarga menyapa mereka dengan sapaan hangat serta pelukan, menciptakan momen silaturahmi yang penuh keceriaan.

Fery menyatakan kebahagiannya bertemu dengan Waldjinah, penyanyi keroncong yang menjadi idola sejak masa kecilnya.

Lagu favoritnya, "Walang Kekek," yang dirilis pada tahun 1969, turut menjadi pembicaraan saat pertemuan tersebut.

"Saya sangat suka dengan Ibu Waldjinah. Ibu ini cantik sekali kalau pakai kebaya dan sanggul," ungkap Fery dengan penuh kagum.

BACA JUGA:Anies-Muhaimin Pilih Berdayakan Petani Lewat Contract Farming Ketimbang Food Estate

BACA JUGA:Gaya Debat Gus Imin Dinilai Anies: 11 dari 10!

Waldjinah, yang masih aktif memberikan kursus keroncong gratis, juga menjaga kelestarian budaya dengan koleksi kain batik bersejarah.


Istri Anies Baswedan melihat koleksi batik di kediaman Waldjinah di Surakarta. -Timnas AMIN-

Menurut catatan ISI Solo, Eyang Waldjinah memiliki 34 album piringan hitam dan 176 album kaset dengan total 1.766 lagu ciptaannya.

Selain itu, sekitar 700 kain batik kuno dilestarikan oleh Waldjinah, termasuk kain batik tulis motif 'Magnolia' karya R.A. Kartini pada tahun 1879-1904.

Fery dan Mutiara turut diperlihatkan sejumlah kain warisan, menggambarkan kekayaan seni dan budaya yang dijaga turun temurun.

Kunjungan yang sarat makna ini ditutup dengan nyanyian bersama lagu "Walang Kekek," mempersembahkan harmoni antara generasi dan warisan keroncong yang tetap hidup dalam kehangatan keluarga. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: