320 PPPK Baru Diminta Pahami Digitalisasi Pelayanan Masyarakat
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membuka secara simbolis dengan pengalungan ID ke peserta di acara pembukaan orientasi PPPK Jatim di kantor BPSDM Jl Balongsari Surabaya Jawa Timur, Senin, 29 Januari 2024.-Humas Pemprov Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 320 peserta dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur (Jatim) mengikuti orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Orientasi itu diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim. Nantinya, mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan orientasi selama 4 hari di Kabupaten Sidoarjo dan Kota Batu.
Acara orientasi PPPK dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sasana Wiyata Praja, BPSDM Provinsi Jatim Jl. Balongsari Tama Tandes Surabaya, 29 Januari 2024.
BACA JUGA:Khofifah Resmikan 68 Huntara dan Jembatan Resapombo di Blitar
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Ramliyanto berpesan kepada peserta agar menerapkan IKI (Inisiatif, kolaborasi, dan inovasi) dalam kegiatan pengabdiannya untuk Jatim dan Indonesia.
"Karena program tersebut yang nantinya membuat mereka memahami makna digitalisasi. Utamanya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkap Ramli di BPSDM Jatim.
Sementara itu, Khofifah menyampaikan kepada para peserta, bahwa mereka sudah masuk ke dalam sebuah ekosistem. Dengan begitu, selayaknya harus menjaga, meningkatkan, dan mengembangkan ekosistem yang sudah ada.
BACA JUGA:Tambah Kapasitas Pompa Pintu Air Kuro, Khofifah Yakin Atasi Banjir Tahunan di Lamongan
BACA JUGA: Muslimat NU Jatim Pastikan Tegak Lurus bersama Khofifah Indar Parawansa
Khofifah juga mengajak mereka agar fokus kepada konsep reformasi birokrasi (RB) yang berdampak positif secara nasional. Dia kemudian mencontohkannya dengan penurunan kemiskinan yang berhasil dilakukan Pemprov Jatim melalui RB.
"Secara nasional dampaknya apa? Peningkatan investasi, peningkatan digital ekosistem, seluruh pelaksana program-program aktual Pak Presiden," ujar Khofifah.
Anda sudah tahu, berdasarkan data BKPM RI, realisasi investasi di Jawa Timur sepanjang tahun 2023 menembus Rp 145,1 Triliun. Angka tersebut melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan menempatkan Jatim di posisi tiga secara nasional.
Di sisi lain, berdasarkan data Survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) dari Kementerian Kominfo, IMD Jatim tahun 2023 juga mengalami peningkatan signifikan, yaitu hingga 45,59 poin. Angka tersebut melebihi indeks nasional 43,18 poin. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: