Kopi Sianida di Pacitan, Kejahatan Ditutupi Kejahatan

Kopi Sianida di Pacitan, Kejahatan Ditutupi Kejahatan

Zat kimia berbahaya sianida yang bisa mematikan. -Pinterest-

Kejahatan ini berlapis. Ayu Findi, 26, warga Pacitan, Jatim, mencuri kartu ATM, buku bank, dan KTP tetangga, Sukatmini, 35. Saat akan dipolisikan, Ayu menyelinap ke rumah Sukatmini, menabur racun di secangkir kopi yang diminum Rizki, 14, langsung tewas.

SUATU kejahatan ditutupi pelaku dengan melakukan kejahatan baru. Jadinya, dobel kejahatan.

Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho di konferensi pers Kamis, 1 Februari 2024, mengatakan bahwa perkara itu terungkap setelah penyidik menggunakan metode scientific crime investigation (CSI). 

Meskipun prosesnya hampir sebulan, hasil penyidikan akurat.

BACA JUGA: Belajar dari Rwanda, Ngerinya Kejahatan karena Kebencian

Kronologinya dijelaskan demikian: Ayu bertetangga dengan keluarga Tuari. Dia sering bertandang ke tetangga untuk sekadar ngobrol dengan istri Tuari, Sukatmini. Pasangan Tuari-Sukatmini punya seorang anak, Rizki, 14, yang sekolah di Madrasah Tsanawiyah Pacitan.

Kamis pagi, 4 Januari 2024, Ayu mencuri ATM, buku tabungan bank, dan KTP milik Sukatmini.  Siangnya dia membobol rekening bank Sukatmini.

Caranya, Ayu mendatangi kantor bank, menyatakan ingin ganti nomor PIN ATM. Kepada customer service bank, dia menyerahkan kartu ATM, buku tabungan bank, serta KTP. Atas nama Sukatmini. 

BACA JUGA: Kejahatan Menggulingkan Negara

Sebenarnya, mengganti nomor PIN bisa dilakukan melalui mesin ATM. Tapi, karena Ayu mengatakan tidak tahu caranya, petugas customer service membantu. Petugas mengamati wajah Ayu, mirip dengan foto di KTP milik Sukatmini. Petugas mengira, Ayu adalah Sukatmini.

Setelah dibantu petugas, Ayu mengganti nomor PIN. Lantas, Ayu menuju mesin ATM, menarik tunai Rp 2 juta. 

Saat melihat sisa saldo tabungan masih banyak, Ayu menuju ke bagian teller bank, menarik tunai Rp 30 juta. Sukses. Dia sudah menggondol Rp 32 juta.

Esoknya, Jumat pagi, 5 Januari 2024, Ayu mendengar Sukatmini panik karena kehilangan dokumen itu. Ayu mendengar Sukatmini akan lapor polisi karena khawatir tabungan dibobol orang.

Saat itulah, diam-diam Ayu masuk ruang tamu tetangga. Dia melihat di meja ada secangkir kopi. Ayu datang membawa sianida yang dia beli via online (Lazada) sehari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: