Ini 3 Poin Isi Surat Pengunduran Diri Mahfud MD Yang Diserahkan Pada Presiden

Ini 3 Poin Isi Surat Pengunduran Diri Mahfud MD Yang Diserahkan Pada Presiden

Mahfud MD saat menyampaikan keterangan pers usai menyerahkan surat pengunduran diri pada Presiden RI di Istana Negara pada Kamis, 1 Februari 2024-Sekretariat Presiden -

HARIAN DISWAY - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD  menyerahkan surat pengunduran dirinya secara langsung kepada Presiden Jokowi pada Kamis, 1 Februari 2024.

Kehadiran calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 itu didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Saya baru saja diterima bapak Presiden, bapak Joko Widodo yang ditemani bapak Mensesneg. saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas sebagai Menkopolhukam," ujar Mahfud, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Kabinet.

Mahfud menjelaskan, dalam surat pengunduran dirinya, paling tidak mencakup tiga poin. Poin tersebut sebagai berikut. 

BACA JUGA:Respons Ganjar Pranowo soal Pengganti Mahfud MD di Kabinet Jokowi

Pada poin pertama, Mahfud mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan Jokowi, sehingga dirinya mampu menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 2019 silam. 

"Pertama saya ucapkan terima kasih ke presiden RI, Pada tanggal 23 Oktober tahun 2019 telah mengangkat saya, melantik sebagai Menkopolhukam dan menyerahkan SK dengan penuh penghormatan. Sehingga saya secara resmi dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan minta atau menyampaikan isi surat itu," tutur Mahfud.

Kemudian, pada poin kedua, pasangan cawapres Ganjar Pranowo itu menyampaikan substansi surat pengunduran diri

Selanjutnya, pada poin terakhir, Mahfud meminta maaf atas kesalahan selama menjabat sebagai Menkopolhukam. 

BACA JUGA:Mundur dari Menkopolhukam, Mahfud MD Akan Lebih Leluasa ‘Serang’ Pemerintahan Jokowi

"Saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik. Alhamdulillah Bapak presiden sama dengan saya. Kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum tidak ada ketegangan atau apa," sambungnya.

Alih-alih bersitegang, Mahfud MD menceritakan bahwa dirinya dan Jokowi justru bernostalgia selama masa kerjanya di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Kita tersenyum bercerita masa lalu ketika kita mulai bekerja. Bahkan bapak presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menkopolhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan pak Jokowi. Karena dulu pak Tedjo (Tedjo Edhy Purdijatno) gak sampai setahun, pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan) setahun empat bln kalau tidak salah dan pak Wiranto 3,5 tahun lewat 2 bulan. Saya hampir 4 tahun setengah," kenang Mahfud.

Mundurnya Mahfud sebagai Menkopolhukam di Kabinet Indonesia Maju hanya karena perkembangan politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: