UKWMS Tuan Rumah Pertemuan APTIK: Bahas Isu Pendidikan, Hingga Generasi Muda

UKWMS Tuan Rumah Pertemuan APTIK: Bahas Isu Pendidikan, Hingga Generasi Muda

UKWMS berkesempatan menjadi tuan rumah pertemuan APTIK, 3 Februari 2024-Media UKWMS-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menjadi salah satu dari empat universitas yang menjadi penggagas Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK).

APTIK adalah sebuah lembaga kerja sama antara pengelola yayasan-perguruan tinggi Katolik se-Indonesia yang kini memiliki 23 anggota institusi pendidikan.

Kali ini UKWMS berkesempatan menjadi tuan rumah, dari Pertemuan Jaringan Pimpinan Perguruan Tinggi APTIK. 

Petemuan itu diadakan di Ruang Widya Prajna Gedung Widya Mandala Hall, 3 Februari 2024  Pertemuan tersebut membahas tentang Peraturan Menteri No. 53/2023 dan berbagai implikasi-konsekuensi dan tindak lanjut oleh PT. APTIK, dinamika jumlah mahasiswa: tantangan dan antisipasi, serta proyeksi pendidikan tinggi terkait kepemimpinan nasional.

Pertemuan Jaringan itu dihadiri oleh para rektor dan ketua perguruan tinggi Katolik anggota APTIK. Rektor UKWMS, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. menyambut hangat para rektor yang hadir dari berbagai wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Hasilkan 1.302 Karya , Mahasiswa MBKM UNESA Catat Rekor MURI

BACA JUGA:Civitas Akademika UGM dan UII Kompak Kritik Manuver Presiden Dalam Pilpres 2024, Unair Bagaimana?

"Terima kasih atas kesediaannya hadir di Kampus UKWMS, semoga dengan adanya pertemuan ini kita dapat memberikan kontribusi terbaik bagi institusi masing-masing," kata Kuncoro menyambut seluruh undangan dalam pertemuan tersebut. 


Rektor UKWMS, Kuncoro Foe saat memberikan sambutan dalam Pertemuan Jaringan APTIK di Widya Mandala Hall, 3 Februari 2024-Media UKWMS-

Para peserta pertemuan Jaringan Pimpinan Perguruan Tinggi APTIK, juga berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan pandangan terkait tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan tinggi.

Diskusi yang berlangsung cukup intens tersebut, diharapkan dapat memberikan solusi yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Khususnya di lingkungan perguruan tinggi Katolik.

Selain isu akademis tak luput untuk dibahas pada pertemuan itu. Jalinnan kerja sama antara perguruan tinggi Katolik di Indonesia, diharapkan dapat semakin erat, setelah pertemuan ini berlangsung.

Dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta saling bertukar informasi dan pengalaman.

Tujuannya untuk meningkatkan standard pendidikan di Indonesia, terkhusus untuk Sekolah dan Perguruan Tinggi Katolik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: