Fokus Perbaiki SDM Menuju Indonesia Emas 2045, Budima Sudjatmiko Paparkan Begini Strategi Prabowo-Gibran
Budiman Sudjatmiko.--
"Ini akan mengurangi kebutuhan pelajaran wajib. Sehingga siswa bisa memiliki waktu luang untuk belajar hal lain diluar kecerdasan inti," ujarnya.
Lebih lanjut, Budiman menambahkan, negara harus turun tangan dalam memberikan anggaran edupay. Sistem ini akan membuat siswa dan guru mendapatkan subsidi untuk membeli buku dan aplikasi yang terkurasi.
Kemudian, pada solusi pendidikan yang lebih tinggi, Budiman menyebut ide besar yang diambil adalah memerdekakan masyarakat untuk membuktikan diri dalam penguasan ilmu tanpa batasan usia dan tempat.
BACA JUGA:Pede Jelang Debat Capres Terakhir, Prabowo: Sorry ye, Emang Gue Pikirin?
“Kita membayangkan adanya sistem kompetensi nasional (SKN) di level lulus kuliah atau bekerja. Sehingga kita berharap adanya pemisahan antara proses belajar dengan proses ujian. Negara menyelenggarakan ujian untuk mata kuliah terstandarisasi," pungkasnya.
Dengan demikian, hal ini membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk mengambil standar kompetensi. Belajar di level kuliah atau vokasi dapat dilakukan di mana saja.
"Mulai dari kampus tradisional, kampus online, hybrid, kamus industri, dan lainnya bisa ikut ujian. Yang penting kita menjamin evaluasi penilaiannya, yakni menguji hal yang tepat dengan cara yang tepat," pungkas Budiman.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: