Dirty Vote: Kecurangan Pemilu Dimulai Sejak Penunjukan PJ Kepala Daerah, Ini Penjelasannya

Dirty Vote: Kecurangan Pemilu Dimulai Sejak Penunjukan PJ Kepala Daerah, Ini Penjelasannya

DIRTY VOTE: Kecurangan pemilu dimulai sejak penunjukan PJ kepala daerah, ini penjelasannya. Foto: Feri Amsari memperlihatkan peta daerah yang Pejabat gubernur dan kotanya baru saja ditunjuk jokowi pada 2022-2023.-Youtube Dirty Vote-

Efek menunjuk Pj gubernur yang dekat dengan Jokowi sangat besar. Mereka, yang seharusnya bersikap netral, tentu saja mempengaruhi warganya untuk memilih pasangan calon yang berjanji melanjutkan program-program Jokowi.

BACA JUGA:Tom Lembong Menyesal Jadi Bagian dari Kabinet Jokowi, Ini Sebabnya

Feri mengambil contoh Pj Gubernur Kalimantan Barat, dr Harisson. Ia tertangkap mengajak warga mencoblos paslon tertentu di Pilpres 2024.

"Jangan lupa, pilih presiden yang memihak pada pembangunan IKN," kata Harisson. "Kalau IKN dibangun, pasti Kalimantan Barat ini maju. Saya sudah menerima perencanaan IKN. Saya yakin Kalbar ini maju," katanya.

Itulah beberapa temuan film dokumenter Dirty Vote tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024. Dari situ, tak salah kalau pakar hukum tata negara Bivitri Susanti mengatakan, pemilu kali ini tidak baik-baik saja. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: