Yuk, Nyoblos! Mahasiswi Ubaya Serukan Anti-Golput Lewat Rubik

Yuk, Nyoblos! Mahasiswi Ubaya Serukan Anti-Golput Lewat Rubik

Mahasiswi Ubaya serukan anti golput untuk Gen Z melalui karya seni rubik. Kiera Ashley (kiri) dan Michelle Angelina (kanan) sedang menyusun rubik-rubik, menjadi karya seni yang mengandung seruan pada Gen Z. Supaya mereka memanfaatkan hak pilihnya dalam aj-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) menyusun 150 rubik menjadi karya instalasi. Karya seni itu mengandung pesan khusus. Yakni mengajak Gen-Z untuk tidak golput dalam Pemilu 2024.

Dua mahasiswi itu adalah kakak-adik Michelle Angelina dan Kiera Ashley. Mereka kuliah di Teknik Informatika Digital Media dan Design Management Product Ubaya.

Ketika ditemui Senin, 12 Februari 2024, di hadapan mereka ratusan rubik dengan berbagai pola. Sebagian besar telah tersusun sesuai warna. Tapi sebagian lain masih berpola acak. Sehingga mereka berdua harus menyusunnya.

BACA JUGA:Luka Diabetes, Obati dengan Gel Daun Sendok Temuan Dosen UBAYA

"Sebanyak ini untuk menjadi karya piksel, butuh waktu 4 jam pengerjaan," ujar Michelle.

Dia dan Kiera memang penyuka rubik. Namun, Michelle lebih hobi. "Kakak yang lebih dulu suka. Dia tekun kalau sedang bermain rubik. Menyelesaikan pola per satu rubik, paling lama 10 menit," ungkap dia.


Mahasiswi Ubaya serukan anti golput untuk Gen Z melalui karya seni rubik. Kiera Ashley (kiri) dan Michelle Angelina (kanan), membuat karya piksel art melalui susunan 150 rubik. Tampak, keduanya sedang berdiskusi, bekerja sama dalam menyusun karya tersebut-Julian Romadhon-

Untuk karya seni seruan anti-golput itu, mereka menyebutnya karya piksel. Yaitu kreativitas seni yang membangun gambar atau visual dari unit-unit kecil yang memiliki warna. Biasanya, itu digunakan melalui media digital.

BACA JUGA:Kembangkan Teknologi Artificial Intelligence Kesehatan, UBAYA-Nexmedis Kerja Sama Lebih Intens

"Kalau dalam realitas begini, piksel bisa disusun melalui pola-pola warna rubik. Jadi unit-unit kecil warnanya diambil dari rubik," ujar Kiera. Bersama kakaknya, dia secara bertahap menyusun rubik-rubik itu.

Sebelumnya, Michelle dan Kiera telah mendesain bentuk visualnya melalui media digital. Di setiap tahapan penyusunan, Kiera memandu Michelle menggunakan tab di tangan. Untuk memastikan agar polanya tepat. Tak meleset.

Background seni piksel itu sebagian besar berwarna putih dengan aksen garis-garis hijau. Di sebelah kiri terdapat telapak tangan dengan empat jari menggenggam, jari kelingking menunjuk ke atas. Paduan warna kuning, orange, dengan kontur biru.

BACA JUGA:Aksi Mahasiswa UBAYA Cegah Dini Kanker Payudara Lewat Simbol Kupu-Kupu Kertas dan Ilusrasi Wanita

BACA JUGA:Ambil Potensi Alam Desa Kebontungul, UBAYA dan UKMWS Bikin Kukis dan Teh dari Daun Jati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: