Usai Pemilu, Disperindag Jatim Akan Gelontorkan 34 Juta Kilogram Beras

Usai Pemilu, Disperindag Jatim Akan Gelontorkan 34 Juta Kilogram Beras

Ilustrasi. Stok beras premium langka di retail-retail. HET beras premium naik, ibu-ibu rumah tangga menjerit-Moch Sahirol-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Harga beras yang terus melambung mewarnai masa tenang Pemilu 2024.

Dari pantauan Harian Disway di Pasar Pucang Surabaya, rata-rata harga beras saat ini di banderol Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram.

Andika, agen beras di pasar Pucang mengatakan kenaikan harga beras hampir terjadi tiap hari. "Sudah 2 minggu hampir tiap hari naik. Naiknya bervariasi, ada yang 500, 1000 tergantung merek dan kualitas berasnya juga," ujarnya.

Sementara stok beras SPHP Bulog yang dijual dengan harga murah Rp 54.500 juga mengalami kelangkaan.

"SPHP kosong dimana-dimana mbak. Biasanya ambil dari koperasi yang dikelola pihak Pemkot," imbuh pria yang telah membuka agen beras sejak 2012 tersebut.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Tambahrejo, Surabaya. Salah satu pedagang beras bernama Fang mengaku harga beras terus mengalami peningkatan. Harga jual beras kemasan 25 kilogram saat ini saja sudah mencapai Rp 375 ribu.

"Paling sedikit jualnya Rp 16 ribu (perkilo). Kalau jualnya Rp 15.500 untung Rp 500 ndak untung," ucapnya.

Harga tersebut melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Berdasarkan pengaturan Badan Pangan Nasional No. 7 Tahun 2023, HET untuk beras premium di Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan) adalah Rp 13.900 per kilogram. Sementara HET beras medium di angka Rp 10.900 per kilogram.

BACA JUGA:Bantah Isu Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, TKN Minta Bawaslu Turun Tangan

BACA JUGA:Heboh! Stiker Prabowo-Gibran di Kemasan Beras Bulog Bansos, Begini Tanggapan TKN

Menanggapi hal tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Iwan mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bulog, terkait dengan penyaluran bantuan pangan pemerintah periode bulan februari.

Ada dua skema yaitu melalui gerakan pangan murah dan pasar murah. Iwan menyebut sebanyak 34 juta kilogram beras akan disalurkan setelah pelaksanaan Pemilu 2024.

"Mulai 15 Februari dengan target 3,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Jatim," ungkap Iwan saat dihubungi melalui panggilan suara, Selasa, 13 Februari 2024.

Lebih lanjut Iwan mengatakan masing-masing KPM akan menerima bantuan 10 kilogram beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: