Sub Pin Polio Putaran Kedua di Surabaya Dikebut, Target 100 Ribu Balita Per Hari

Sub Pin Polio Putaran Kedua di Surabaya Dikebut, Target 100 Ribu Balita Per Hari

Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 19 Februari 2024. -Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua digelar di 31 Kecamatan se-SURABAYA mulai 19 hingga 25 Februari 2024.

Sasarannya adalah anak usia 0 hingga 8 tahun kurang satu hari. 

Pemberian vaksin polio bagi anak memiliki urgensi tinggi. Terlambat sedikit saja bisa berakibat fatal. Salah satunya adalah resiko kelumpuhan bisa terjadi seumur hidup.

BACA JUGA:Catat! Jadwal Imunisasi Polio Surabaya Februari

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menargetkan sub pin polio putaran kedua harus secepat putaran pertama. Target 100 ribu lebih sehari. 

"Semua anak-anak di Kota Surabaya wajib untuk mengikuti polio. Karena kita melihat dari efeknya apabila terkena polio, dia bisa lumpuh seumur hidupnya," ujarnya, Selasa, 20 Februari 2024.


Petugas kesehatan memberikan imunisasi polio kepada anak di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jalan Siwalankerto Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 19 Februari 2024. -Julian Romadhon/Harian Disway-Harian Disway

Sub Pin Polio putaran pertama diselenggarakan 15-21 Januari 2024. Pemberian vaksin polio kedua untuk memaksimalkan suntikan pertama.

Sebab, penyakit polio memiliki gejala yang cepat. Seketika bisa langsung lumpuh.

"Terkadang orang tua tidak sadar. Dianggapnya penyakit biasa padahal efeknya adalah lumpuh. Kalau sudah lumpuh, tidak bisa disembuhkan. Itu lah yang kita cegah,” jelasnya. 

BACA JUGA:Ini Data Penyebaran Virus Polio di Indonesia dan Dunia di Awal 2024

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan sasaran Sub PIN Polio putaran kedua ini sebanyak 329.616 anak.

Putaran kedua dimaksimalkan dalam satu hari ini. Tujuannya untuk mempercepat pemutusan transmisi KLB Polio VDPV2. 

“Sasaran di sekolah-sekolah jumlahnya 123.928 anak. Petugas puskesmas, guru UKS, guru sekolah, dan mahasiswa turut kami gerakkan untuk bertugas di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: