Ini Data Penyebaran Virus Polio di Indonesia dan Dunia di Awal 2024
Jika melihat laman Global Polio Eradicaton Initiative (GPEI) per 3 Januari 2024, maka yang terlapor dalam seminggu terakhir penyebaran virus polio di dunia dimulai dengan negara Timur Tengah yaitu di Pakistan. -iStock-
HARIAN DISWAY – Diketahui bahwa menurut laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mendapatkan laporan ditemukannya tiga penyakit dengan kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh virus polio tipe dua.
Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember lalu sedangkan satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.
BACA JUGA: Mendongeng Dulu sebelum Vaksin Polio di Rotary Club
Jika melihat laman Global Polio Eradicaton Initiative (GPEI) per 3 Januari 2024, maka yang terlapor dalam seminggu terakhir penyebaran virus polio di dunia dimulai dengan negara Timur Tengah yaitu di Pakistan. Di sana ditemukan empat sampel lingkungan positif WPV (wild polio virus) tipe 1 atau virus polio liar tipe 1.
Di Republik Demokratik Kongo ditemukan dua kasus Circulating vaccine-derived poliovirus (cVDPV) tipe 1, satu kasus cVDPV tipe 2, dan satu sampel lingkungan positif cVDPV tipe 2. Yang artinya ditemukan adanya bukti penularan virus dari orang ke orang dalam suatu masyarakat.
Beralih ke Benua Afrika, di Negara Guinea ditemukan kasus terjangkit virus polio dengan jumlah terbanyak, yaitu 10 kasus cVDPV tipe 2. Madagaskar, negara di Afrika bagian Timur juga ditemukan 1 kasus cVDPV tipe 1 dan satu sampel lingkungan positif cVDPV tipe 1
Untuk Mali yang berada di Afrika Barat telah ditemukan 3 kasus cVDPV tipe 2. Dan untuk Nigeria, Sudan Selatan, dan Tanzania masing-masing ditemukan 1 kasus cVDPV tipe 2.
BACA JUGA: Diare Jadi Penyebab Kematian Balita, Virus Jadi Penyebab Utama Diare
Dalam laman GPEI disebutkan bahwa Indonesia pernah melaporkan 4 kasus cVDPV pada tahun 2023 dan dua kasus di tahun 2022. Tentu dalam waktu yang tidak terlalu lama maka kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan dilaporkan pula ke World Health Organization (WHO) dan tercatat dalam data dunia seperti negara-negara yang disebutkan di atas.
GPEI sendiri dibentuk untuk eradikasi polio di dunia, dan kegiatannya didukung oleh WHO, United Nations Children’s Fund (UNICEF), Rotary International, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Bill & Melinda Gates Foundation dan GAVI the vaccine alliance. (Dewi Aisyah Alya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: