Program Kartu Prakerja Resmi Dilanjutkan, Berikut Link Pendaftarannya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara terkait isu Jokowi yang bakal merapat ke Golkar.--Laman Resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
HARIAN DISWAY - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian resmi melanjutkan program kartu prakerja di tahun 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua dari Komite Cipta Kerja, pada Rapat Komite Cipta Kerja, Jumat, 23 Februari 2024, tepatnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat.
“Pada 23 Februari 2024, dibuka gelombang baru penerima prakerja yakni batch 63, dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang tahun 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP)” terang Airlangga Hartarto.
BACA JUGA:Peserta Prakerja 2023 dari Kelompok Perempuan dan Anak Muda Naik Signifikan
Laman pendaftaran program prakerja dapat diakses melalui www.prakerja.go.id yang sudah dibuka sejak pukul 19.00 WIB kemarin.
Program Prakerja sendiri merupakan salah satu ikon program yang dimiliki pemerintah dalam meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia, terlebih pada pasar kerja.
Diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah memberikan manfaat bagi 17,5 juta masyarakat yang tersebar di 514 kabupaten/ kota yang ada di Indonesia. Angka tersebut memiliki rincian 51% perempuan, 48% merupakan masyarakat dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2% dari Kabupaten/kota tertinggal, dan 3% lainnya dari penyandang disabilitas.
BACA JUGA:Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Jabarkan Strategi Hadapi Inflasi Jelang Ramadan
Pada tahun 2023, program prakerja telah dilaksanakan dengan skema normal yang juga berkolaborasi bersama 245 Lembaga Pelatihan. Pemerintah menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan, baik secara luring, maupun webinar (daring). Tidak hanya itu, pelatihan disediakan dengan multi-kategori seperti greenskills, digital meliputi Artificial Intelligence (AI), yang ditujukan untuk mendukung hilirisasi.
Dari hasil realisasinya, diterima evaluasi positif mengenai program prakerja dengan skema normal tersebut. Airlangga Hartarto menilai program tersebut terbukti efektif dalam membantu masyarakat meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi guna mendapatkan pekerjaan.
“Di tahun 2023 saja dengan skema normal, angka kepesertaan lebih tinggi 14,29% dari target awal, dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB dimana angkanya mencapai 95%,” ujar Airlangga Hartarto.
Tidak hanya studi Definit, terdapat studi Presisi yang menerangkan bahwa terdapat peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17-21% dari penerima dibandingkan dengan non-penerima.
Hasil evaluasi tersebut ditindaklanjuti guna memperkuat program prakerja di tahun 2024. Pemerintah berupaya untuk memperkuat peningkatan kolaborasi, memperluas jangkauan wilayah, serta meningkatkan kualitas pelatihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: laman resmi kementerian koordinator bidang perekonomian