Kemenpora Kucurkan Rp 61 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade, Ini Anggaran Masing-masing Cabor

6. Akuatik Indonesia (akuatik): Rp4,8 miliar

7. PJSI (judo): Rp4,1 miliar

8. PASI (atletik): Rp3,6 miliar

9. Persani (senam): Rp2,9 miliar

10. PSOI (selancar ombak): Rp1,7 miliar

11. Taekwondo: Rp1,4 miliar

“Bagi yang tidak lolos kualifikasi tentunya bantuan kami stop sampai di situ. Jika lolos kualifikasi, pastinya akan ada lagi bantuan pemerintah. Jadi, tidak ada kewajiban buat mengembangkan duit ini. Tetapi ini dalam rangka kami memastikan bahwa atlet bisa mengikuti babak kualifikasi,” kata Dito.

Selain 11 cabor tersebut , masih ada dua cabor lagi yang akan menerima bantuan dana.

BACA JUGA:Gawat, Fadil Imran Tak Bisa Sebut Target Emas Olimpiade dari Bulu Tangkis...

BACA JUGA:Amankan Gelar Indonesia Masters 2024, Tim Ad Hoc Olimpiade Tidak Ingin Terlena

Mereka adalah dayung (PODSI) dengan Rp13,9 miliar dan menembak (Perbakin) Rp5,9 miliar. Untuk MoU dua cabor itu masing menunggu kelengkapan administrasi.

“Tetapi dua cabor ini akan segera. Untuk FPTI (panjat tebing), sistem pendanaannya sesuai permintaan mereka yaitu sistem yang langsung dikelola dari Kemenpora,” jelas Dito.

Saat ini Indonesia masih meloloskan enam atlet ke Olimpiade Paris 2024 dari empat cabor.

Masing-masing adalah Rifda Irfanaluthfi (senam), Fathur Gustafian (menembak), Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), serta Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa (panahan).

Sumber: