Mulai Beroperasi Juni 2024, Instalasi Pengolahan Air Sepaku Jadi Pemasok Air Minum di IKN

Mulai Beroperasi Juni 2024, Instalasi Pengolahan Air Sepaku Jadi Pemasok Air Minum di IKN

Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku yang akan menjadi pemasok utama ke Ibukota Negara (IKN)-Kementerian PUPR-

PENAJAM PASER UTARA, HARIAN DISWAY - Berbagai infrastruktur dasar Ibukota Negara (IKN) dijadwalkan beroperasi pada Juni-Juli 2024 mendatang. 

Pada bulan-bulan tersebut, para ASN dan penghuni generasi pertama akan mulai tinggal di IKN.

Salah satu infrastruktur pengolahan air bersih adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 29 Februari 2024.

Pembangunan IPA Sepaku tahap pertama dijalankan oleh PT. Adhi Karya-PT. Brantas Abipraya KSO, sebagai kontraktor pelaksana dan KSO PT. Virama Karya-Areng MP-PT. Waseco Tirta, sebagai konsultan MK.

Proyek pembangunan IPA itu sendiri memakan dana sebesar Rp 328,18 miliar.

BACA JUGA: Pembangunan Bandara IKN Sesuai Jadwal, Diuji Coba Juli 2024

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa IPA Sepaku ditargetkan rampung dengan kualitas terbaik dan sesuai jadwal, yang seharusnya dapat digunakan pada Juni 2024.

"Salah satu kunci adalah stasion pompa yang sudah harus terpasang pada Mei 2024, supaya pada Juni 2024, IPA ini bisa mulai beroperasi. Kualitas pompa harus kualitas terbaik, karena IPA ini akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan IKN," ujar Basuki.

Pada tahap pertama, tengah dibangun IPA dengan kapasitas 300 liter/detik, yang bersumber dari Intake Sungai Sepaku.

BACA JUGA: Otorita Ibu Kota Nusantara Beberkan Para Investor dalam Groundbreaking Tahap 5 IKN

IPA tersebut bakal didukung dengan unit pengolahan air, berupa dua reservoir induk dengan kapasitas masing-masing sebesar 6 ribu meter kubik, filtrasi ozon, sedimentasi, dan koagulasi-flokulasi.

"Saat ini progres pembangunan IPA Sepaku secara keseluruhan telah mencapai 44 persen. Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, saat ini untuk tahap 1 sudah terpasang 56 persen," papar Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti.

Selain itu, lewat jaringan distribusi utama (JDU), air minum dari reservoir induk akan dialirkan ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A.

BACA JUGA:Kereta ART IKN Akan Berjalan Dengan Baterai, Kecepatan Maksimal 70 Km/Jam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: