Rangking UMKM Indonesia 75 dari 132 Negara, Pelaku Usaha Indonesia Dinilai Minim Inovasi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Saat Melakukan Sambutannya di Acara Entrepreneur Hub dengan Tema “Grow and Sustain” yang Diadakan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung Selatan pada Senin, 4 Maret 2024--Laman Resmi Kementerian Koperasi dan UKM
HARIAN DISWAY - UMKM Indonesia berada pada tingkat yang cukup rendah dalam hal inovasi. Hal tersebut terungkap berdasarkan survei Global Innovation Index tahun 2022.
Indonesia berada pada posisi 75 dari 132 negara yang disurvei. Hal tersebut dikarenakan pelaku usaha Indonesia dinilai masih minim inovasi dalam berbisnis, sehingga perkembangan usahanya cenderung lambat dan kurang bisa bersaing.
Hasil survei tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki saat menghadiri acara Entrepreneur Hub dengan tema “Grow and Sustain” yang diadakan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung Selatan pada Senin, 4 Maret 2024.
“Kita sangat membutuhkan lahirnya wirausaha-wirausaha yang memiliki daya kreativitas dan inovasi tinggi, serta mampu memanfaatkan riset dan teknologi dalam menjalankan usahanya,” terang mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Teten Masduki Saat Menyampaikan Sambutannya pada Acara Entrepreneur Hub dengan Tema “Grow and Sustain” pada Senin, 4 Maret 2024--Laman Resmi Kementerian Koperasi dan UKM
BACA JUGA:Bogasari Beri Penghargaan UKM Ramah Lingkungan
Untuk menjawab tantangan ini, Masduki menyebut para Mahasiswa bisa berperan untuk meningkatkan daya inovasi para pelaku usaha kecil. Menurutnya, sudah banyak hasil produk mahasiswa yang menggunakan IoT (Internet of Things) dan juga smart farming modern yang dinilai dapat menghasilkan ekonomi serta entrepreneur baru.
MenKop UKM Teten Masduki Saat Berkeliling Melihat Hasil Produk Mahasiswa dalam Acara Entrepreneur Hub dengan tema “Grow and Sustain”, Senin, 4 Maret 2024--Laman Resmi Kementerian Koperasi dan UKM
“Saya sudah melihat semua produk yang ditampilkan serta inovasi yang dilakukan mahasiswa dan sangat terkesan. Inovasi teknologi ini sangat berguna dan bisa dikomersialisasi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Inilah Pengalaman Gandrung Dance Studio dan UKM Rampoe UGM Harumkan Nama Indonesia di Singapura
Meskipun demikian, produk mahasiswa tersebut dinilai masih perlu dikembangkan kembali dari sisi research and development (RnD) nya. Oleh karena itu, KemenKop UKM menjalin kerja sama dengan inkubator kampus yang ditujukan juga untuk mencari investor guna dimasukkan dalam program E-Hub.
Program E-Hub sendiri merupakan salah satu perwujudan yang dilakukan KemenKop UKM dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan dengan memanfaatkan riset dan teknologi.
E-Hub Salah Satu Program KemenKop UKM untuk Membina Pelaku Usaha Indonesia--Laman Resmi Kementerian Koperasi dan UKM
“Kami juga mengembangkan platform Entrepreneur Hub untuk memfasilitasi para pihak agar dapat bertemu dalam satu platform, baik para resources provider yang memiliki program pembinaan dan pendampingan, ataupun para wirausaha yang membutuhkan pengembangan dan jaringan,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: laman resmi kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah