Emiten di Jatim Tumbuh Pesat, Penghimpunan Dana IPO Naik 157 Persen!
![Emiten di Jatim Tumbuh Pesat, Penghimpunan Dana IPO Naik 157 Persen!](https://cms.disway.id/uploads/c284dd8e17023354729dc6e75ac2e0e1.jpg)
Kondisi perkembangan emiten di Jatim yang dipaparkan OJK-Michael Fredy Yacob-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pasar modal di Jawa Timur terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan meski dinamika pasar global semakin kompleks.
Pada tahun 2024, tercatat 47 emiten dari Jatim berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), meningkat 56,67 persen dibandingkan 2019.
Penghimpunan dana dari penawaran saham perdana (IPO) bahkan mencapai Rp 13,25 triliun. Naik signifikan hingga 157,56 persen dibandingkan lima tahun lalu. Total penghimpunan sepanjang 2024 saja sebesar Rp 469,26 miliar.
“Di 2024 sendiri, ada empat emiten baru yang masuk bursa efek yang aktivitasnya ada di Jawa Timur,” kata Kepala OJK Provinsi Jawa Timur Yunita Linda Sari, Sabtu, 8 Februari 2025.
BACA JUGA:Kiat Sukses Investor Pemula di Dunia Bursa Saham, Bisa Berhasil dengan Pendamping
Jumlah emiten itu, menurutnya, akan kembali naik pada 2025. Sebab, hingga Desember 2024, sudah ada 24 emiten sedang berproses untuk masuk ke pasar modal.
Dari angka itu, sebanyak delapan perusahaan yang bergerak di sektor informasi dan teknologi.
Dia mengakui, OJK Jatim terus mendorong pengembangan pasar modal. Melalui kolaborasi dengan kantor perwakilan BEI Jatim.
Caranya, dengan melakukan edukasi dan sosialisasi. Termasuk training ke industri yang potensial agar bisa melakukan IPO (Initial Public Offering).
“Termasuk mengenalkan investasi dan waspada investasi terhadap investor pemula di Jatim,” tegasnya.
Pun ia mengungkapkan, Jawa Timur masih masuk di 5 besar dengan masyarakat atau investor yang memiliki Single Investor Identification (SID).
Pertumbuhan sebesar 13,59 persen per Desember 2024. “SID kita sebanyak 1,7 juta. Di bawah Jawa Barat dan DKI Jakarta,” ungkap Yunita.
BACA JUGA:Saham Nintendo Anjlok Setelah Teaser Switch 2, Investor dan Gamer Kecewa
Di sisi lain, dia mengungkapkan, penerbitan securities crowdfunding (SCF) juga mengalami peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: