Persebaya Kirim Surat Protes ke PSSI Soal TIndakan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira

Persebaya Kirim Surat Protes ke PSSI Soal TIndakan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira

Manajemen Persebaya kirimkan surat ke PSSI atas tindakan keras Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira di laga Persebaya vs PSS Sleman, 3 Maret 2024 -Instagram @officialpersebaya -

HARIAN DISWAY Persebaya melaporkan tindakan brutal Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira yang terjadi di laga Persebaya vs PSS Sleman, Minggu, 3 Maret 2024. Persebaya sudah mengirimkan surat terkait hal itu, Senin 4 Maret 2024.

Dalam surat bernomor 127/PT.PI-III/2024 itu, manajemen Persebaya mengajukan sejumlah tuntutan pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Intinya meminta PSSI mengambil langkah bijak terkait pertandingan Persebaya vs PSS Sleman, Minggu, 3 Maret 2024. 

"Seperti yang publik tahu, ada kejadian luar biasa di laga Persebaya vs PSS Sleman. Bagaimana pemain kami, Bruno Moreira mendapat tindakan kekerasan yang luput dari sanksi tegas wasit," kata Direktur Operasional Persebaya Chandra Wahyudi, 5 Maret 2024.

"Kami meminta ketegasan PSSI untuk menghukum pihak-pihak yang melanggar aturan di pertandingan itu. Pertama pemain PSS Wahyudi Hamisi yang dengan jelas melakukan tindakan brutal," sambung Chandra.

"Yang kedua wasit Ginanjar Rahman ini harusnya bisa membuat pertandingan berjalan secara fair. Tapi dia tidak melakukan itu, terbukti dia hanya memberikan peringatan kartu kuning," pungkasnya. 

BACA JUGA:Wahyudi Hamisi Minta Maaf kepada Bruno dan Persebaya, Sanksi Bagaimana?

BACA JUGA:Rahasia Paul Munster Hadapi Borneo FC, Persebaya Harus Punya Mental Pemenang!

Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi menendang kepala belakang Bruno Moreira. Tindakan itu mendapat kecaman dari Persebaya dan PSSI.-Salman Muhiddin/Harian Disway-

Kekecewaan besar disampaikan oleh manajemen Persebaya terkait insiden yang terjadi di pertandingan tersebut. Mereka mengecam tindakan yang tidak hanya melanggar sportivitas permainan, tetapi juga mengancam keselamatan pemain.

Tindakan Wahyudi Hamisi itu termasuk ke dalam kategori violent conduct, yang layak diberi kartu merah. Tindakan itu juga sudah terlampir pada Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 48. 

Sehingga jelas bahwa Wahyudi Hamisi layak untuk diberi sanksi tambahan dari Komdis PSSI. 

"Yang punya kewenangan untuk menghukum itu PSSI. Mereka punya Komisi Disiplin untuk menghukum pemain, dan Komisi Wasit untuk menghukum wasit," tegas Chandra Wahyudi soal hukuman yang layak diberikan untuk Wahyudi Hamisi. 

Tindakan horror Wahyudi Hamisi itu sekilas mengingatkan Bonek atas sosok Robertino Pugliara. Sebab, playmaker andalan Persebaya di tahun 2018 itu harus ikhlas mengakhiri karirnya usai ditekel Wahyudi Hamisi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: