Pilkada di Jalurnya Lagi

Pilkada di Jalurnya Lagi

ILUSTRASI pilkada di jalurnya lagi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

KALI INI keinginan Presiden Jokowi ditolak Mahkamah Konstitusi (MK). MK meminta pemerintah dan KPU untuk tidak mengutak-atik jadwal pilkada serentak. 

Putusan MK, pilkada serentak tetap 27 November 2024, seperti jadwal awal. Itu memupus keinginan KPU dan pemerintah. Sebab, mereka ingin pilkada dimajukan pada September. 

Jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober tahun ini. Nah, bila pilkada digelar September, pemilihan 37 gubernur, 415 bupati, dan 93 wali kota masih di era pemerintahannya. 

BACA JUGA: Pilkada Dimajukan, Siapa Diuntungkan?

Sekarang, sukses tidaknya, lancar tidaknya, curang tidaknya, demokratis tidaknya pilkada serentak nanti bergantung presiden berikutnya. Pertanyaannya, bila Prabowo-Gibran dilantik, apakah bayang-bayang pemerintah sekarang tetap kuat?

Bila ada pihak yang sensi atau khawatir Jokowi akan cawe-cawe, sangat wajar. Sebab, saat Gibran, putra sulungnya itu, ikut pemilihan wali kota Solo, Jokowi sangat aktif mencarikannya tiket. 

Cerita Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Wali kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, Jokowi sendiri yang datang untuk menyampaikan keinginan pencalonan anaknya. Padahal, saat itu DPC Solo sudah menetapkan cawali Purnomo lewat mekanisme berjenjang dari bawah. Dan akhirnya, Gibran-lah yang meraih tiket.

BACA JUGA: Pilkada 2024 Bisa Antiklimaks

Pencalonan menantu Jokowi, Bobby Nasution, di Medan juga secepat kilat. Padahal, petahananya, Achyar Nasution, adalah kader PDIP. Saking kuatnya Bobby, pendatang baru yang baru menginjak dunia politik, Achyar pun terpaksa pindah partai. Bobby pun menang.

Sekarang pun keluarga Jokowi sudah siap-siap bertarung di pilkada. 

Gibran sudah menyalakan mesin poitiknya. Di depan pendukungnya yang tergabung dalam Bolone Mase di acara yang berlangsung di Solo, Gibran meminta untuk mengawal Kaesang, sang adik. 

Sinyal Kaesang akan maju pilkada. Apakah ikut pilwali Solo? Sangat mungkin. Sebab, basis utama Jokowi di Solo. Mereka tentu tak ingin melepas Solo bila Gibran menjadi capres.

BACA JUGA: Komisi Informasi Bisa Berperan dalam Pemilu dan Pilkada 

Kaesang yang juga ketua umum PSI pun disebut sejumlah media akan maju untuk merebut gubernur Jakarta. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan dari keluarga Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: