Harga Minyak Mentah Indonesia Naik, ESDM Sebut Imbas Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Hingga Pemotongan Produksi OPEC

Harga Minyak Mentah Indonesia Naik, ESDM Sebut Imbas Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Hingga Pemotongan Produksi OPEC

ilustrasi pemompaan minyak mentah--freepik

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Indonesia mengalami kenaikan rata-rata harga minyak mentah atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Bulan Februari 2024. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif menetapkan bahwa telah terjadi kenaikan sebesar USD 2,97 per barel. Sehingga besaran harga minyak mentah meningkat dari USD 77,12 per barel di bulan Januari menjadi USD 80,09 per barel di bulan Februari. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menyampaikan detail dari ketetapan yang dibuat menteri ESDM tersebut pada Rabu 6 Maret 2024 di Jakarta.

BACA JUGA:Kemendag Tunda Kenaikan HET Minyak Goreng Minyakita hingga Lebaran 2024

"Penetapan ICP Bulan Februari 2024 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 193.K/MG.03/DJM//2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Februari 2024 yang ditandatangani per tanggal 1 Maret 2024," ujar Agus. 

Agus juga menuturkan analisa yang dilakukan timnya terkait kenaikan harga minyak mentah.

Dalam analisa tersebut, ditemukan adanya kekhawatiran pasar atas hambatan pasokan minyak mentah akibat ketegangan geopolitik yang tengah terjadi di Kawasan Timur Tengah.

Analisa tersebut juga menemukan faktor lain yakni adanya pemotongan produksi minyak oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) yang dikabarkan akan berlanjut hingga bulan Maret 2024.

BACA JUGA:Masjid Al-Aqsa Terancam Digusur, Israel Setujui Pembangunan 3.400 Pemukiman Baru di Yerusalem Timur

“Hal ini sesuai dengan kesepakatan Negara negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) hingga kuartal I tahun 2024,” jelas Agus.

Sementara itu, laporan International Energy Agency (IEA) menyebutkan penurunan drastis sebesar 1,4 juta ton pasokan minyak dunia terjadi di bulan Januari 2024.

Dikatakan penurunan pasokan minyak terjadi setelah penghentian produksi di Amerika Utara akibat ledakan di Arktik.

Menurut penuturan Agus, kenaikan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik juga disebabkan oleh peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura yang lebih tinggi 0,1 p.p dari bulan sebelumnya yakni rata-rata menjadi 91,72% di Januari.

BACA JUGA:Laut Merah Memanas: Iran Tangkap Kapal Tanker Minyak AS di Selat Hormuz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kementerian esdm