Hilal Kemungkinan Tidak Terlihat di Tanggal 10 Maret Besok, Awal Puasa Bisa Berbeda

Hilal Kemungkinan Tidak Terlihat di Tanggal 10 Maret Besok, Awal Puasa Bisa Berbeda

Pemerintah Pakai Kriteria Baru MABIMS Tentukan Awal Bulan Hijriah, Awal Puasa Jatuh di Hari Apa?--BRIN

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Bulan baru alias hilal yang menjadi dasar penentuan awal bulan hijriah kemungkinan tidak akan terlihat pada senja hari, 10 Maret 2024 besok.

Jika memang benar demikian, maka puasa Ramadan 1445 H/2024 M kemungkinan akan dimulai tidak serentak. 

Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa puasa Ramadan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.

Sementara itu, pemerintah masih akan melakukan sidang isbat pada minggu sore. Sidang ini biasanya akan juga menerima laporan rukyatul hilal dari berbagai daerah.


Lembaga Falakiyah PWNU DKI Jakarta akan melakukan rukyatuhilal di Masjid Raya Hasyim Asy'ari-Intan Afrida Rafni-

Namun berdasarkan kriteria baru yang mengacu pada hasil kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), hilal kemungkinan tidak terlihat pada Minggu sore.

Indonesia sendiri telah mengadopsi kriteria MABIMS sejak tahun 2021. Penerapan kriteria baru MABIMS ini berpengaruh pada perubahan perhitungan dan penetapan awal bulan Hijriah. 

BACA JUGA:Awal Puasa 2024 Berpotensi Berbeda, Kemenag Imbau Kedepankan Dialog dan Saling Menghargai

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengungkapkan, posisi bulan pada maghrib 10 Maret 2024 masih belum memenuhi kriteria MABIMS.

Ketinggian bulan baru masih di 0,7 derajat dengan elongasi 1,7 derajat. Ini lebih rendah dari kesepakatan MABIMS yang mengharuskan ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.


Visibilitas hilal pada 10 Maret 2024 berdasarkan kriteria MABIMS-Thomas Djamaluddin-BRIN

BACA JUGA:Ramadan Sudah Dekat, Ketahui Cara Bayar Utang Puasa dengan Fidyah

Dari standar kriteria MABIMS ini dan berdasarkan hisab, 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024.

Namun, penetapan tanggal 12 Maret 2024 sebagai 1 Ramadan tersebut masih akan dibuktikan melalui rukyat atau pengamatan pada saat maghrib tanggal 29 Syaban 1445 H atau 10 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: brin