Hindari Dampak Lanjutan, Kepala BNPB Perintahkan Penanganan Darurat Banjir Sumatera Barat Dipercepat
Kepala BNPB menyapa warga terdampak banjir dan longsor di Sumatera Barat-BNPB-
Sebelumnya Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengatakan terdapat 1 kampung di Kabupaten Pesisir Selatan yang harus direlokasi secepatnya, karena pembangunan ulang tidak memungkinkan untuk dilakukan di lokasi yang sama.
BACA JUGA:Selain Puluhan Ribu Orang Terdampak, Tercatat Ada 19 Orang Tewas Akibat Banjir dan Longsor Sumbar
"Segera disiapkan dan diurus izin lahannya. Ketika sudah ada lahannya nanti kita bisa segera bangun untuk relokasi. Bisa dibangun oleh PUPR atau BNPB tinggal mekanismenya saja seperti apa nanti," terang Suharyanto merespon Mahyeldi.
Disampaikan juga bahwa BNPB nantinya akan memberikan bantuan Dana tunggu Hunian (DTH) kepada para warga yang rumahnya harus direlokasi. DTH sebesar 500 ribu rupiah per kepala keluarga ini dapat dipakai untuk menyewa rumah sementara.
Kondisi jembatan yang terancam rusak di Kabupaten Pesisir Selatan pasca Banjir Sumatera Barat-Kementerian PUPR-
Suharyanto juga mendorong percepatan pendataan kerusakan infrastruktur agar dapat segera diakselerasi. Pendataan yang lamban dapat merugikan masyarakat dan memperparah kerusakan infrastruktur apabila intensitas hujan sama seperti sebelumnya.
BACA JUGA:BNPB Salurkan Bantuan di Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Kabupaten Sragen
Sehubungan dengan pemberian dukungan upaya percepatan penanganan darurat, BNPB memberikan dukungan berupa bantuan logistik dan bantuan operasional Dana Siap Pakai (DSP) berjumlah 1,75 Miliar.
DSP dapat dipergunakan sebagai operasional maupun hal yang bersifat kedaruratan. (Hayu Anindya Azzahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb