Pollingkita.com: Irjen Ahmad Luthfi Raih Suara Terbanyak untuk Jadi Gubernur Jateng

Pollingkita.com: Irjen Ahmad Luthfi Raih Suara Terbanyak untuk Jadi Gubernur Jateng

Mantan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi.--

HARIAN DISWAY -  Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi masuk dalam bursa calon Gubernur Jateng versi Pollingkita.com. Dia menjadi salah sosok favorit untuk memimpin Jawa Tengah 2024-2029. 

Selain Kapolda Jateng sejumlah nama lain seperti yang masuk bursa, di antaranya Menteri Agama Yaqut Choliel Qoumas, Ketua DPW Partai Gerinda Jateng Sudaryono, Hendrar Prihadi (mantan Wali Kota Semarang), Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul (Ketua DPD PDIP Jateng), Nusron Wahid (Anggota DPR RI), Sholahuddin Ali (Ketua PW GP Ansor Jateng) hingga Bupati Kendal Dico Ganinduto. 

Berdasar pantauan hasil polling hingga Senin (11/3) pukul 10.54 WIB, Irjen Ahmad Luthfi bertengger di urutan pertama dengan meraih 20.246 suara, diikuti Ketua DPW Partai Gerinda Jateng Sudaryono dengan 12.489 suara, dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di urutan ketiga dengan perolehan 5.563 suara. 

BACA JUGA:Tim Hukum Ganjar-Mahfud Kantongi Bukti Kuat Kecurangan Pemilu 2024, Sebut-sebut Kapolda

BACA JUGA:Dewan Masjid Surabaya Dukung SE Kemenag Tentang Pengeras Suara, Wujud Empati Kepada Umat Lain

Begini Diketahui, Ahmad Lutfi merupakan salah satu perwira tinggi Polri berpangkat bintang dua yang kini masih aktif sebagai Kapolda Jateng. Jabatan tersebut diemban sejak 1 Mei 2020 menggantikan Komjen Pol. Ryco Amelza Dahniel. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jateng, putra mantu mantan Kabulog Beddu Amang tersebut banyak mendapat sorotan terutama setelah menjabat Kapolresta Surakarta. 

Pria kelahiran 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan berpengalaman di kesatuan intelijen. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jateng, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Batang pada 2010. Tak lama kemudian, dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama satu tahun. 

Ahmad Luthfi kemudian dipercaya sebagai Wakapolresta Surakarta. Jabatan tersebut diemban hanya empat tahun. Pada 2015, dia diangkat menjadi Kapolresta Surakarta, lalu menempuh pendidikan tinggi di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Meski berada di urutan pertama, untuk bisa maju dalam kontestasi pemilihan gubernur, Ahmad Luthfi harus didukung partai sebagai kendaraan politik.

Melihat prestasi, karier cukup cemerlang serta kedekatannya dengan seluruh lapisan masyarakat hingga para petinggi partai, Ahmad Luthfi bisa jadi bakal dilirik PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar atau partai koalisi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: