5 Hal yang Sebaiknya Dilakukan Anak Muda di Bulan Ramadan
Untuk mendapatkan manfaat sebanyak mungkin dari bulan Ramadan, kaum muslimin khususnya anak muda harus mempersiapkan dengan baik. -M Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY
HARIAN DISWAY - Saat bulan Ramadan 1445 Hijriah tiba, kaum muslimin yang menantinya pasti diliputi kegembiraan karena akan mendapatkan keutamaan yang berbeda dengan bulan-bulan lain. Namun, untuk mendapatkan manfaat sebanyak mungkin dari bulan ini, kaum muslimin khususnya anak muda harus mempersiapkan dengan baik.
Sebab ada banyak berkah dalam bulan diturunkannya Alquran. Bulan dengan banyak sebutan yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan, malam kesejahteraan, malam penuh ampunan, malaikat-malaikat turun ke bumi, malam penuh kebaikan, dan saat pintu langit dibuka.
Juga bulan ketika pahala dilipatgandakan, setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, dan terdapat malam penuh kemuliaan dan keberkahan karena hadirnya malam lailatul qadar. Bulan Ramadhan juga waktu yang mustajab untuk berdoa.
BACA JUGA: 7 Hal Ini Membuat Bulan Ramadan Punya Keutamaan yang Tak Ada di Bulan Lainnya
Melihat keutamaannya, maka anak muda perlu menyusun rencana-rencana selama bulan Ramadan ini agar meraih berkah sebanyak-banyaknya. Dengan tujuan agar anak-anak muda bersungguh-sungguh meraih berkah di bulan suci. Inilah beberapa hal yang sebiknya dilakukan anak muda di bulan Ramadan.
Luruskan niat dengan baik adalah tindakan pertama yang dilakukan oleh anak muda. Sebab modal utama untuk menghabiskan bulan Ramadan adalah niat yang baik. Luruskan niat bahwa ibadah selama bulan Ramadan hanyalah untuk meraih keberkahan dan rida Allah SWT.
Tidak boleh ada niat lain yang menyimpang dari tuntunan agama, misalnya menggungah sesuatu di media sosial dengan tujuan pamer agar mendapatkan like atau komentar dari orang lain.
2. Tidak Memamerkan Ibadah di Media Sosial
Masih berhubungan dengan niat, ibadah yang dilakukan harus tanpa ada niat pamer di media sosial. Sebaiknya hindari segala ibadah yang dibuat untuk pamer atau riya’.
Karena ibadah yang mengandung riya' akan tertolak pahalanya. Bahkan riya disebut Rasulullah SAW sebagai syirik kecil. Hal ini digambarkan dalam sebuah hadits dari Mahmud bin Labid Al-Anshari.
"Sesungguhnya sesuatu yang paling aku khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya, "Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Riya"." Allah 'Azza wa jalla pada hari kiamat ketika memberi balasan amal para hamba berfirman, "Pergilah kalian kepada mereka yang kalian riya' di hadapan mereka ketika kalian berada di dunia lalu perhatikan apakah kalian mendapatkan pada mereka balasan?" (HR Ahmad).
BACA JUGA: Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri 11 Rakaat Lengkap dengan Witir
3. Mengatur Waktu dengan Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: