Banjir Kabupaten Kendal dan Kota Semarang Mulai Surut
Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita meninjau kondisi Stasiun Semarang Tawang dengan genangan yang sudah surut-Pemprov Jateng-
SEMARANG, HARIAN DISWAY - Banjir yang sebelumnya menggenangi Kabupaten Kendal dan Kota Semarang sejak 13 Maret 2024 lalu mulai berangsur-angsur surut.
Kabupaten Kendal dan Kota Semarang hayalah salah satu dari wilayah terdampak banjir yang meluas di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Tengah. Banjir juga melanda beberapa Kabupaten lain seperti Pekalongan, Grobogan, Pati, Demak, Kudus, Jepara, dan Rembang.
Hasil perkembangan kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah melaporkan penurunan wilayah terendam banjir pada kedua Kabupaten/Kota tersebut.
Di Kabupaten Kendal, hanya tersisa satu wilayah terendam banjir yaitu Kelurahan Langenharjo di Kecamatan Kendal. Yang mana sebelumnya, wilayah terdampak di Kabupaten Kendal meliputi 6 desa dan 12 kelurahan yang berada di empat wilayah kecamatan.
BACA JUGA: Banjir Grobogan Meluas, 68 Persen Wilayah Terendam, 667 Jiwa Terpaksa Mengungsi
Di sisi lain, genangan banjir di kota Semarang hanya tersisa di empat dari enam wilayah kecamatan terdampak sebelumnya. Sementara itu, pihak BPBD masih mendapat laporan permintaan evakuasi dari warga. Meskipun tren banjir di Kota Semarang telah mengalami penyurutan, terpantau air masih menggenangi beberapa lokasi.
Pemerintah Kota Semarang juga masih mengoperasikan posko darurat yang berlokasi di Balai Kota Semarang hingga hari ini. Posko yang dilengkapi dapur umum tersebut dikatakan dapat dipergunakan warga terdampak dan juga para petugas.
BACA JUGA: Diterpa Banjir Beruntun, TMC Jilid 2 Jadi Solusi BNPB Untuk Jawa Tengah
Selain Kabupaten Kendal dan Kota Semarang, wilayah terdampak lainnya meliputi Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Jepara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menanggulangi bencana.(Hayu Anindya Azzahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb