Equinox Terjadi pada 21 Maret dan 23 September, Apa Dampaknya di Indonesia?

Equinox Terjadi pada 21 Maret dan 23 September, Apa Dampaknya di Indonesia?

Mengenal fenomena Equinox yang terjadi setiap 21 Maret dan 23 September, serta dampaknya. --ilustrasi

HARIAN DISWAY - Pada 20 Maret 2024, dunia mengalami fenomena alam menakjubkan yang dikenal sebagai Equinox. Seperti apa sih fenomena tersebut? Dan apa dampaknya jika terjadi di Indonesia? Simak penjelasan berikut ini.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Maret 2024 dipenuhi dengan sejumlah peristiwa astronomi yang menarik. Termasuk bulan baru pada 10 Maret, Equinox pada 20 Maret, dan bulan purnama pada tanggal 25 Maret mendatang.

Equinox atau titik balik matahari adalah fenomena saat matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa, yang menyebabkan siang dan malam memiliki durasi yang sama di seluruh dunia. Namun, bagaimana fenomena ini memengaruhi Indonesia?

BACA JUGA:Bahaya Terpapar Sinar Matahari Terlalu Sering, Bisa Muncul 6 Penyakit ini..

Secara astronomis, Indonesia tidak secara langsung dipengaruhi oleh Equinox seperti negara-negara di belahan bumi utara. Sebab, letak geografis Indonesia berada di belahan bumi selatan. Namun demikian, Equinox tetap memiliki pengaruh kecil terhadap cuaca dan iklim di wilayah ini.


EQUINOX terjadi pada 21 Maret dan 23 September, apa dampaknya di Indonesia?-New York Post-

Asal-usul kata Equinox sendiri mengandung keindahan bahasa Latin. Ia merupakan gabungan dari kata aequus, yang berarti sama, dan nox yang berarti malam. Keduanya bersatu membentuk istilah yang mengisyaratkan kesetaraan antara siang dan malam.

Fenomena itu sering terjadi sekitar 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Membawa keselarasan yang mempesona di alam semesta.

BACA JUGA:Musim Panas Masih Berlanjut, Ini 6 Tip Jitu Mengatasi Kulit Belang Akibat Paparan Sinar Matahari

Equinox menjadi momen langka yang terjadi ketika busur siang dan busur malam matahari memiliki panjang yang sama di seluruh dunia. Itu adalah momen di saat bumi merayakan kesetaraan. Karena perbedaan lintang dan tempat tidak lagi menjadi faktor yang memengaruhi lamanya siang dan malam.


EQUINOX terjadi pada 21 Maret dan 23 September, apa dampaknya di Indonesia? -Washington Post -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Equinox terjadi dua kali dalam setahun. Vernal Equinox terjadi pada Maret, dan Autumnal Equinox pada September.

Vernal Equinox menandai awal musim semi. Sedangkan Autumnal Equinox mengawali musim gugur. Dua peristiwa itu membawa perubahan musim yang mengagumkan. Memicu transformasi alam yang menakjubkan.

BACA JUGA:Gerhana Matahari Jadi Hiburan Para Pemudik di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber