Sembilan Orang Dinyatakan Hilang Pasca Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Bandung Barat
Kondisi wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Senin 23 Maret 2024.--BPBD Kabupaten Bandung Barat
BANDUNG BARAT, HARIAN DISWAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaporkan sebanyak sembilan orang hilang dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu 24 Maret 2024 kemarin.
Sampai dengan siang ini, BPBD Kabupaten Bandung Barat bersama tim gabungan masih terus melakukan operasi pencarian dan upaya penyelamatan para korban hilang.
Selain sembilan korban hilang, dua orang warga dikabarkan mengalami luka luka akibat bencana ini. Saat ini, kedua korban luka luka sedang menjalani penanganan di puskesmas setempat.
BACA JUGA:Demak dan Kudus Masih Terendam Banjir, Pemkab dan BPBD Layani Kebutuhan Pengungsi
Menurut laporan yang diberikan BPBD Kabupaten Bandung Barat, bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah yang rentan.
Debit air hujan yang turun dengan intensitas tinggi membuat tanah rawan di atas perbukitan Cipongkor mengalami kelongsoran. Longsoran tanah dari atas bukit kemudian menyapu wilayah Kampung Gintung, Kecamatan Cipongkor, Desa Cibenda, Kabupaten Bandung Barat, dan Jawa Barat.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara BPBD Kabupaten Bandung Barat, tercatat longsor berdampak pada 99 KK, yang mana 189 warga diantaranya melakukan pengungsian sementara di Kecamatan Cipongkor, Gor Desa Cibenda dan SD Negeri Padakati.
Kerusakan pada salah satu rumah warga pasca banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Bandung Barat.--BPBD Kabupaten Bandung Barat
Sampai dengan saat ini, pendataan BPBD Kabupaten Bandung Barat menginformasikan kerusakan berat pada 10 unit rumah dan satu unit rumah terancam terkena dampak dari material yang terbawa longsor.
Terkait upaya penanganan darurat, sementara ini BPBD Kabupaten Bandung Barat telah mendirikan posko darurat di halaman SD Padakati. Sedangkan untuk pembangunan dapur umum, nantinya akan dilakukan kerjasama dengan Dinas sosial setempat.
Adapun kebutuhan mendesak yang perlu segera dipenuhi adalah kebutuhan permakanan yakni sembako, serta kebutuhan peralatan tidur seperti selimut dan kasur.
BACA JUGA:Hujan Deras Dua Hari, 3 Kabupaten di Madura Banjir
Lebih lanjut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikan himbauan pada para warga, khususnya yang bermukim pada area bukit dan dekat tebing untuk meningkatkan kewaspadaan setiap kali hujan deras turun selama lebih dari 1 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb