Mengenal Muhammad Amin Indragiri, Bos Perusahaan Arab Saudi yang Melayani Jamaah Haji Indonesia
Muhammad Amin Indragiri, pimpinan Mashariq, perusahaan Arab Saudi yang akan melayani jamaah haji asal Indonesia.-Media Center Haji-
Pemerintah Indonesia memercayakan pelayanan jamaah haji selama di Arab Saudi kepada Mashariq. Perusahaan Arab Saudi ini menyediakan semua keperluan jamaah haji saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pimpinannya ternyata keturunan Indonesia.
---
SOSOK yang satu ini memegang peranan vital dalam penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci. Ia adalah Muhammad Amin Indragiri. Penyedia layanan bagi jamaah haji asal Indonesia dan negara lainnya.
Dari namanya, orang mengira ia orang Indonesia. Itu tidak sepenuhnya salah. Sebab Amin, memang berdarah Indonesia. Ayahnya berdarah Riau, Sedangkan ibunya asli Madura. Tapi ia lahir di Arab Saudi dan menjadi warga negara Arab Saudi.
Sepenggal kisah hidupnya dibagikan Amin kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024. Ada 1.170 PPIH Arab Saudi yang tengah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka terdiri dari 890 PPIH hasil rekruten Kementerian Agama dan sisanya merupakan dokter dan tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Amin sengaja terbang ke Indonesia untuk sharing informasi dengan PPIH mengenai layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji asal Indonesia.
BACA JUGA:Susun Kloter Keberangkatan Haji, Kemenag Jatim Terapkan Sistem Fast Track
BACA JUGA:Kloter 1 Jamaah Haji Berangkat 12 Mei, Hati-Hati Suhu Bisa Mencapai 50 Derajat
Amin merasa bangga dan senang melayani jamaah haji Indonesia. Baginya, Indonesia adalah tanah air kedua setelah Arab Saudi. Ia juga merasa sebagai orang Indonesia. "Ada petugas haji dari Madura?" tanya Amin dalam bahasa Arab. Lebih dari 10 orang berdiri. "Saya juga orang Madura," imbuh Amin disambut tepuk tangan peserta Bimtek PPIH Arab Saudi.
Muhammad Amin Indragiri bixara di depan peserta bimtek PPIH Arab Saudi 2024 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, 26 Maret 2024.-Media Center Haji-
Amin didampingi Jauharah. Perempuan berdarah campuran Indonesia-Arab Saudi itu bekerja di Mashariq dan tinggal di Arab Saudi. Ia lebih fasih berbahasa Arab daripada berbahasa Indonesia.
Menurut Amin, ibunya meninggalkan Pamekasan, Madura, untuk tinggal di Arab Saudi saat berusia 12 tahun. Kemudian dipersunting oleh seorang pria berdarah Riau-Arab Saudi. Sang ibu memiliki delapan anak. "Pak Amin anak keenam," kata Jauharah.
Jauharah, tim Mashariq yang menjadi penerjemah Amin Indragiri saat berdialog dengan PPIH Arab Saudi. -Media Center Haji-
"Kalau saya menangis, Ibu saya berdendang dalam Bahasa Madura," kata Amin. Ia sempat menirukan bagaimana ibunya berdendang. Namun, kata Amin, ia tidak pernah tahu artinya.
Saat musim haji, ibunya melayani para jamaah haji asal Indonesia. Sejak berusia 7 tahun, Arif membantu ibunya dalam melayani jamaah haji. "Kini Pak Amin menjadi orang nomor satu yang bertanggung jawab melayani jamaah haji Indonesia melalui Mashariq," kata Jauharah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: