Berdamai dengan Gangguan Bipolar: Hidup Bersama Episode Depresif dan Manik
ILUSTRASI Berdamai dengan Gangguan Bipolar: Hidup Bersama Episode Depresif dan Manik.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Jika khawatir tentang gangguan bipolar yang dirasakan, kami menganjurkan Anda untuk membuat janji temu dengan dokter atau ahli kesehatan mental untuk mendiskusikan rincian spesifik dari suasana hati Anda yang fluktuatif.
TIP HIDUP LEBIH BAIK DENGAN KONDISI GANGGUAN BIPOLAR
Menurut Kathleen Smith (2019) dalam artikelnya berjudul Tips to Live Better with Bipolar Disorder, gangguan bipolar adalah jenis gangguan mood yang memengaruhi semua bidang kehidupan, termasuk suasana hati, tingkat energi, perhatian, dan perilaku.
Beberapa orang dapat mengelola gejala dan menjalani hidup dengan utuh dan sehat. Mengelola gejala itu membutuhkan dukungan dari banyak pihak. Yakni, profesional yang memberikan pengobatan dan terapi.
Meski demikian, secara pribadi ada banyak perubahan yang dapat dilakukan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah episode, mengurangi intensitas dan frekuensi mood yang kurang baik. Berikut tipnya:
1. Tetap terhubung dengan orang lain. Isolasi diri akan meningkatkan risiko perubahan suasana hati yang tidak disadari dan membahayakan. Kurangnya koneksi dengan orang lain juga meningkatkan risiko episode depresi.
Oleh sebab itu, tetap terlibat dengan teman, keluarga, anggota komunitas yang memainkan peran penting dalam membuat Anda bersemangat dan memberikan dukungan.
2. Edukasi diri sendiri. Pelajari gejala episode manik dan depresif serta mendapatkan informasi terkini tentang pilihan pengobatan untuk gangguan bipolar yang berdasarkan penelitian.
Bertanya dan menyampaikan kekhawatiran kepada dokter dan psikiater Anda akan membantu Anda memahami kondisi yang dialami. Pemahaman tersebut membuat Anda mudah ditangani dan membantu Anda mengidentifikasi gejala sebelum makin buruk.
3. Melacak gejala. Catat suasana hati, pemikiran, dan perilaku setiap hari. Kegiatan journaling ini akan membantu Anda menangkap perubahan sekecil apa pun sehingga dapat menghentikan atau mengurangi intensitas episode suasana hati sebelum memburuk.
Gejala yang dicatat termasuk stres atau kesulitan lainnya seperti gangguan tidur dan lainnya. Makin akurat mencatat dan melaporkan kepada dokter, makin besar peluang untuk menstabilkan suasana hati Anda.
4. Gunakan keterampilan mengatasi masalah. Selain dibantu konselor dan dokter, Anda bisa mengembangkan keterampilan mengatasi masalah secara mandiri yang biasanya melibatkan aktivitas yang bisa membantu Anda merasa tenang dengan mencoba beberapa teknik relaksasi atau meditasi, tetap terhubung dengan orang lain, praktik hidup sehat atau melakukan kegiatan sesuai minat.
5. Tetapkan rutinitas. Anda harus minum obat secara konsisten dan akurat; tidur yang konsisten dan cukup setiap malam; hidup sehat dan berolahraga; jadwalkan waktu yang teratur untuk keluarga dan teman; menghadiri semua janji dengan dokter; meluangkan waktu untuk beristirahat dan melepas penat dari stresor kehidupan.
6. Mengembangkan rencana menghadapi krisis. Meski Anda merasa baik-baik saja, penting untuk terus maju dan mengembangkan rencana krisis yang dapat diaktifkan ketika merasa tidak terkendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: