Gayengnya Buka Puasa Bersama Lintas Iman Jawa Timur oleh Gusdurian Jawa Timur bersama Nyai Sinta

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lelah di tengah padatnya agenda Sahur Keliling yang rutin dilakukan Dr. (H.C.) Sinta Nuriyah Wahid MHum, istri almarhum Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu ternyata tetap bisa tersenyum.

Dengan ramah, Nyai Sinta -panggilan akrabnya- masih berkenan menyempatkan untuk bersilaturahmi dengan tokoh lintas iman di Jawa Timur dari berbagai organisasi dan komunitas.

Digelar oleh Gusdurian Jawa Timur pada Sabtu, 30 Maret 2024 di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, buka puasa itu berlangsung gayeng.

Padahal pada hari yang sama pada pukul 01.30 beliau menghadiri Sahur Bersama yang digelar di GKJW Waru bertema Puasa adalah Perisah Keserakahan dan Kemungkaran. Bahkan setelah berkeliling dari  Sidoarjo, Jombang, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, dan Malang.

BACA JUGA: Sambut Malam Lailatul Qadar, Grand Swiss-Belhotel Darmo Gelar Kajian Bersama Oki Setiana Dewi dan Anak-Anak Yatim

Foto bersama Dr. (H.C.) Hj Sinta Nuriyah Wahid MHum setelah acara buka bersama dilaksanakan. -Hisyam Kumkelo-HARIAN DISWAY

Hebatnya, Nyai Sinta tetap meladeni hadirin yang berjumlah terbatas hanya 60 orang itu untuk berbincang. Lalu foto bareng.

Meskipun beliau tak sempat menyampaikan sambutan, acara ini diniatkan Gusdurian Jawa Timur untuk merapatkan tokoh lintas iman yang rata-rata adalah para pendukung Gus Dur yang selama ini sangat solid di Jawa Timur.

"Ini kesempatan istimewa karena kami bisa lebih intim berbuka puasa bersama beliau,” kata Zen Haq, Koordinator Wilayah Gusdurian Jawa Timur.

Yuska Harimurti (tengah) menyampaikan sambutan didampingi A’ak Abdullah Al-Kudus (kiri) dan Zen Haq (kanan). -Hisyam Kumkelo-HARIAN DISWAY

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Gusdurian Peduli A’ak Abdullah Al-Kudus didampingi Wakil Ketua Yayasan Gusdurian Peduli Yuska Harimurti menyampaikan terima kasih atas kontribusi, kehadiran, dan partisipasi hadirin dalam silaturahmi dan buka puasa bersama Nyai Sinta.

“Padahal semua persiapannya mendadak. Jadi banyak kekurangan sana sini. Dan dengan dana patungan alhamdulillah acara berjalan lancar dan guyub,” kata Yuska.

Usai foto bersama dengan tokoh PUTI, KH Agus Diyar (kiri) dan KH Syaiful Chaliem (kanan) pamit kepada Dr. (H.C.) Hj Sinta Nuriyah Wahid MHum. -Hisyam Kumkelo-HARIAN DISWAY

Ditambahkan Gus A’ak, ia sangat senang karena yang hadir sangatlah beragam latar belakangnya. Tercatat ada perwakilan Perhimpunan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Perkumpulan Umar Tao Indonesia (PUTI).

Sumber: