Jaringan Perajut Bangsa

ILUSTRASI Jaringan Perajut Bangsa. Diadakan Temu Nasional (Tunas) Gusdurian di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi, pekan lalu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
RIBUAN orang berbondong-bondong ke Asrama Haji Pondok Gede akhir pekan kemarin. Tidak untuk berangkat haji, tetapi menghadiri Temu Nasional (Tunas) Gusdurian. Dari Sabang sampai Merauke. Dari berbagai latar belakang agama. Bahkan, ada yang datang dari luar negeri.
Semua berkumpul dengan semangat sama: merawat warisan Gus Dur.
Peristiwa yang adem itu terjadi di tengah suasana panas di luar sana. Sebab, di hari sama terjadi unjuk rasa yang berakhir ricuh di mana-mana.
BACA JUGA:Gayengnya Buka Puasa Bersama Lintas Iman Jawa Timur oleh Gusdurian Jawa Timur bersama Nyai Sinta
BACA JUGA:IKA Stikosa AWS Gelar Bazar Peduli Bareng GUSDURian Peduli
Seorang pengemudi ojol tewas karena dilindas mobil taktis polisi. Tragedi yang kemudian memicu kerusuhan di sejumlah tempat di ibu kota Jakarta. Sejumlah fasilitas umum menjadi korban amuk massa dan pembakaran.
Yang membuat masgul banyak orang, kericuhan itu merembet ke sejumlah daerah dalam waktu singkat. Di Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan beberapa daerah lainnya. Tak hanya itu.
Sempat juga terjadi penjarahan rumah sejumlah anggota DPR RI di Jakarta. Situasi yang membuat gelisah warga dan membuat risau para elite kekuasaan.
BACA JUGA:GUSDURian Kampanyekan Toleransi di Untag Surabaya
BACA JUGA:Kolaborasi Young Buddhist Association dan Gusdurian di Vesak Festival Surabaya
Dengan demikian, Temu Nasional (Tunas) Gusdurian yang berlangsung tiga hari itu menjadi semacam oasis di tengah padang gersang politik.
Ia mungkin belum menjadi jaringan yang punya kekuatan mengendalikan kekisruhan bangsa seperti ini. Namun, setidaknya menjadi harapan untuk menjadi generasi baru sebagai perajut kesatuan bangsa di masa depan.
Alissa Qotrunnada Wahid, penggagas dan pemimpin jaringan Gusdurian, tak bisa menyembunyikan kebahagiaan atas perkembangan forum itu.
BACA JUGA:Gusdurian Buka Puasa di GKI Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: