Gayengnya Buka Puasa Bersama Lintas Iman Jawa Timur oleh Gusdurian Jawa Timur bersama Nyai Sinta

Lalu ada Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), ⁠Roemah Bhinneka, Komunitas Umat Baha'i Indonesia dan dari Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI).

Masih ada dari Buddhist Education Centre (BEC), PCNU Surabaya yang diwakili ⁠KH Syaiful Chaliem dan KH Agus Diyar, GPIB yang diwakili ⁠Pdt Rully Antonius

"Ada dari Perhimpunan Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan ⁠Yayasan Lumbini Vihara Mojopahit Mojokerto. Selain itu tampak juga dari kalangan pengusaha hingga seniman,” terangnya.

Komedian Djadi Galajapo yang menyampaikan testimoninya di depan Dr. (H.C.) Hj Sinta Nuriyah Wahid MHUm dengan gaya khasnya. -Hisyam Kumkelo-HARIAN DISWAY

Yang menarik, ada beberapa testimoni dari hadirin tentang kesan-kesan tentang Gus Dur. Di antaranya oleh Ketua INTI Jawa Timur Gatot S Santoso yang tak pernah melupakan jasa Gus Dur terhadap umat Khonghucu di Indonesia.

Tak kalah serunya adalah saat komedian asal Surabaya Djadi Galajapo yang bercerita tentang kenangannya pada Gus Dur.

"Orang tak boleh meremehkan tentang Gus Dur. Sebab begitu menyepelekannya, saya pernah mengalami mati lampu dalam perjalanan luar kota ke Surabaya. Eh sampai Surabaya lampunya menyala,” paparnya.

BACA JUGA: Social Entrepreneurship sebagai Salah Satu Penggerak SDGs di Pedesaan (2): Belajar dari Pokdarwis Desa Panyuran

Tanpa menerima jabatan tangan, Nyai Sinta dengan ramah mohon pamit untuk beristirahat. Pasalnya beliau harus meneruskan perjalanan menuju Semarang untuk menggelar rangkaian kegiatan Sahur Bersama yang digelar di Kelenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok, pada Minggu, 1 April 2024.

“Lalu beliau lanjut ke Jakarta sebagai jadwal akhir agenda keliling sahur dan buka puasa bersama. Semoga kita akan selalu dipertemukan dalam hal-hal baik demi peradaban bangsa yang lebih baik,” tegas Yuska. (Heti Palestina Yunani)

Sumber: