Komitmen Bebas Narkoba, 400 Warga Binaan Lapas Lamongan Dites Urine

Komitmen Bebas Narkoba, 400 Warga Binaan Lapas Lamongan Dites Urine

Lapas Lamongan gelar tes urine warga binaan, Sabtu, 6 April 2024.-Humas Kemenkumham Jatim-

LAMONGAN, HARIAN DISWAY-- Lapas Lamongan tak ingin setengah-setengah dalam menabuh genderang perang terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Dalam dua hari belakangan yakni 5-6 April 2024, lapas yang dipimpin Mahrus itu sudah melakukan tes urine lebih dari separuh warga binaannya.

"Sebanyak 400 dari total 671 warga binaan telah dites urine untuk mengetahui ada tidaknya kadar zat-zat terlarang," ujar Mahrus, Sabtu, 6 April 2024. 

Hasilnya, semua warga binaan yang dites menunjukkan hasil negatif. Artinya, tidak ada satu pun warga binaan yang menyalahgunakan narkoba selama menjalani pembinaan di lapas yang terletak di Jalan Sumargo itu.

BACA JUGA:Kemenkumham Jatim Usulkan 16.608 Warga Binaan Dapat Remisi Idulfitri

Proses tes juga digelar secara transparan. Bahkan melibatkan aparat berwenang seperti Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gresik, Polres Lamongan, Kodim dan Denpom.

Tidak itu saja, untuk memastikan bahwa warga binaan benar-benar bersih, pihak Lapas Lamongan juga menggeledah hunian secara acak.

"Ada tiga kamar yang digeledah secara acak yaitu kamar D2, B6 dan A6," tutur Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Lamongan Andi Eko Sutrisno.

Andi menjelaskan bahwa yang memilih target kamar warga binaan yang digeledah itu adalah pihak eksternal.

"Ini menjadi bentuk transparansi kami, sehingga pihak eksternal sebagai perwakilan masyarakat bisa menguji komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban lapas," tuturnya.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Jatim Kawal Persiapan KKP HAM, Targetkan 38 Kabupaten/Kota Raih Penghargaan

Langkah yang diambil Lapas Lamongan ini pun mendapat apresiasi dari Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono. Menurutnya, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Lapas Lamongan punya komitmen yang kuat dalam menciptakan lapas yang aman dan kondusif.

"Tentunya segala tindakan pendisiplinan warga binaan harus dilakukan secara terukur dan berkala, seperti halnya yang dilakukan Lapas Lamongan," puji Heni.

Selain itu, Heni juga menekankan pentingnya menegakkan aturan dan SOP di lapas dengan berlandaskan tindakan humanis.

"Pendekatan yang humanis juga membuat kondisi lapas semakin kondusif, apalagi mengingat saat ini ada di momen ramadan dan menjelang Idulfitri," tutup Heni. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: