Dramatis! PSG vs Barcelona 2-3, Efek Mbappe Dikunci Habis-babisan
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dilaporkan adu mulut karena hal sepele di sebuah lorong stadion Parc des Princes-Anne-Christine Poujoulat-AFP
HARIAN DISWAY - Paris St Germain (PSG) tidak dapat memanfaatkan status sebagai tuan rumah leg pertama perempat final Liga Champions. Menjamu Barcelona di Parc des Princess, 11 April 2024 WIB, Kylian Mbappe dll malah kalah 2-3.
Barcelona unggul duluan lewat gol Raphinha pada menit ke-37. PSG menyamakan kedudukan melalui gol Ousmane Dembele pada menit ke-48. Lalu berbalik unggul via gol Vitinha dua menit kemudian.
Tertinggal 1-2, Barcelona ngegas di 30 menit terrakhir. Raphinha kembali membukukan gol pada menit ke-62. Dan Andreas Christensen memastikan kemenangan Blaugrana (sebutan Barcelona) pada menit ke-77.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions Arsenal vs Bayern 2-2: The Gunners Dalam Bahaya
Hasil itu membuat pekerjaan rumah PSG di leg kedua lebih berat. Sebab, mereka harus bertamu ke markas Barca, Camp Nou, pada 18 April 2024 WIB.
DRAMATIS! PSG vs Barcelona 2-3, Efek Mbappe Dikunci Habis-babisan. Foto: Ekspresi Raphinha mencetak gol pertama Barca.-Anne-Christine Poujoulat-AFP
Penyesalan Luis Enrique
"Hasil ini sangat disayangkan. Karena kurasa kami memulai pertandingan dengan baik, dan dengan mood yang baik pula," ungkap pelatih PSG Luis Enrique, dalam wawancara dengan TNT Sports.
"Semua jadi mengecewakan setelah kami kebobolan," lanjutnya. "Kami mengawali babak kedua dengan lumayan bagus. Tapi tiba-tiba kami kebobolan gol kedua. Kami menciptakan sejumlah peluang tapi gagal," ulasnya.
Luis Enrique tidak menyalahkan keadaan maupun anak-anak asuhnya atas kekalahan ini. Sebab, memang banyak situasi yang membuatnya harus berimprovisasi dalam hal taktik dan strategi. Menurutnya, Barcelona bertahan dengan sangat baik.
BACA JUGA:Real Madrid vs Man City 3-3, Fede Valverde: Rasanya Seperti Kalah!
BACA JUGA:Duh Berat! Real Madrid Tidak Pernah Menang di Etihad, Ini Faktanya
Pria yang menangani Barcelona pada 2014-2017 itu juga mengakui, tim lawan memiliki mentalitas yang lebih bagus. Ketika tertinggal 1-2, mereka tidak down. Tidak seperti timnya sendiri, yang permainannya langsung menurun usai gol kedua Raphinha.
"Kadang kami harus mengubah banyak hal, dan itu baru terjadi di lapangan. Tim ini ada di level tertinggi saat ini. Kami kalah, tapi tim ini tetap bagus," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tnt