Iran Balas Israel dengan Culik Kapal MSC Aries, Israel Sebut Garda Revolusi Iran Teroris

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Penyitaan kapal yang diduga terkait dengan rezim Zionis Israel telah dilakukan Garda Revolusi Iran.

Kejadian ini terjadi di Selat Hormuz, dilaporkan oleh media pemerintah setempat.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang semakin meningkat di daerah tersebut, dilaporkan dari AFP.

Iran dan Israel diambang perang setelah serangan Israel ke kompleks diplomasi Iran di ibukota Damaskus, Syiria pada awal April lalu menewaskan anggota Garda Revolusi Islam Iran.

Operator kapal, grup MSC Italia-Swiss mengonfirmasi bahwa pihak berwenang Iran telah menaiki kapal tersebut.

BACA JUGA:Perang Gaza Berpotensi Meluas! Israel dan AS Persiapkan Serangan Balasan dari Iran

“Sebuah kapal kontainer bernama MSC Aries disita oleh Pasukan Khusus Angkatan Laut Sepah saat melakukan operasi heliborne,” kantor berita negara IRNA melaporkan. Kapal tersebut segera dikawal memasuki kawasan perairan Iran.

Diketahui 25 awak kapal dan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk memastikan keselematan mereka dan pengembalian kapal dengan aman.

Menurut Administrasi Informasi Energi AS, Selat Hormuz telah menjadi jalur lintasan seperlima minyak global setiap tahunnya. Selat ini menjadi penghubung antara teluk dengan Samudra Hindia.

BACA JUGA:Serangan Bom Israel di Hari Lebaran Tewaskan Putera dan Cucu Pimpinan Hamas

Baik Israel maupun Amerika Serikat mengecam penyitaan tersebut sebagai pembajakan. Israel juga menuntut agar Garda Revolusi dinyatakan sebagai "organisasi teroris" oleh Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz segera menyatakan Iran telah melakukan operasi bajak laut yang melanggar hukum internasional lewat sebuah postingan di laman X miliknya.

BACA JUGA:PM Spanyol Desak Penyelidikan Kematian 7 Relawan WCK, Israel Janjikan Transparansi Kasus

“Saya menyerukan kepada Uni Eropa dan dunia bebas untuk segera mendeklarasikan Korps Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan memberikan sanksi kepada Iran sekarang juga,” tegasnya.

Sumber: afp