Jelang Lawan Atalanta, Liverpool Bawa Semangat Comeback Seperti Lawan Milan dan Barcelona

HARIAN DISWAY - Beban berat ada di pundak Liverpool jelang lawatan ke kandang Atalanta di leg kedua perempat final Europa League. Sebab, skuad asuhan Jurgen Klopp itu datang ke Bergamo dengan kekalahan 0-3 di leg pertama.

Dalam laga dini hari nanti, 19 April 2024 WIB, Liverpool harus bertamu ke Gewiss Stadium. Kesiapan mental mereka dipertanyakan. Lantaran pekan lalu, salah satu kandidat juara Premier League yang sedang on fire itu dibabat 3 gol tanpa balas oleh penghuni papan tengah Serie A.

Di Liga Europa, gawang Liverpool yang dijaga Caoimhin Kelleher dibobol oleh Gianluca Scamacca sebanyak dua kali. Plus satu gol Mario Pasalic. Namun, fakta itu tidak membuat para penggawa The Reds (sebutan Liverpool) berkecil hati.

BACA JUGA:Liverpool Bisa Comeback Setelah Dihajar Atalanta, Virgil van Dijk Ungkap Syaratnya

"Tentu saja kami masih yakin. Kalau tidak, tidak ada gunanya pergi ke Italia pekan depan," kata Van Dijk, kapten Liverpool itu, setelah kekalahan ang menyakitkan di Anfield.

PENAMPILAN terburuk The Reds! Liverpool vs Atalanta 0-3 di Europa League, ini kata Jurgen Klopp. Foto: Gianluca Scamacca (kanan) mencetak gol kedua Atalanta.-Pierre-Philippe Marcou-AFP

Beban berat memang sudah biasa dirasakan oleh Virgil van Dijk dkk. Bisa dikatakan bahwa Liverpool adalah tim yang sering comeback. Terutama di pentas Eropa. Tertinggal di leg pertama, lalu mengamuk di leg kedua.

Yang paling memorable buat fans, tentunya, adalah momentum melawan AC Milan pada 2005 dan Barcelona pada 2019.

Pada 2005, Liverpool berhadapan dengan Milan di final Liga Champions. Mereka tertinggal 0-3. Ya, tiga gol tanpa balas! Milan unggul duluan lewat gol Paolo Maldini di menit pertama, serta brace Hernan Crespo di menit ke-39 dan 44.

BACA JUGA:Liverpool vs Atalanta 0-3: Virgil Van Dijk Puji Atalanta Sekaligus Simpan Kecewa

BACA JUGA:Penampilan Terburuk The Reds! Liverpool vs Atalanta 0-3 di Europa League, Ini Kata Jurgen Klopp

Namun, di babak kedua, Liverpool membalas semuanya hanya dalam 6 menit! Sang kapten, Steven Gerrard membuka skor di menit ke-54, dilanjutkan Vladimir Smicer dua menit kemudian. Dan Xabi Alonso menyamakan kedudukan pada menit ke-60.

Setelah skor imbang 3-3, Liverpool menjadi juara lewat adu penalti secara dramatis.

JELANG lawan Atalanta, Liverpool bawa semangat comeback seperti lawan Milan dan Barcelona. Foto: Steven Gerrard (kanan) saat menghadapi Milan pada final Liga Champions 2005.-AFP-

Sumber: The Independent