Kali Regoyo Meluap Akibat Lahar Semeru, Warga Lumajang Evakuasi Mandiri

Kali Regoyo Meluap Akibat Lahar Semeru, Warga Lumajang Evakuasi Mandiri

Luapan Kali Regoyo di Lumajang melimpas ke pemukiman warga pada Kamis malam, 18 April pukul 19.30 WIB -BNPB-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan banjir lahar dingin Gunung Semeru telah membuat sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap. 

Luapan Kali Regoyo merendam permukiman warga sekitar pada Kamis, 18 April 2024 pukul 19.30 WIB. Sejumlah warga di beberapa desa sepanjang aliran Kali Regoyo melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.  

Luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan itensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.

BACA JUGA:Belum Dua Tahun, Jembatan Kaliregoyo Lenyap Diterjang Lahar Dingin

Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian, Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko.


Petugas melintasi pemukiman warga yang terendam banjir Kali Regoyo-BPBD Lumajang-

Jalan Nasional Lumajang-Malang di Kecamatan Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan melakukan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut.

BACA JUGA:Banjir Lahar Semeru, Kenali Perbedaan Lahar Dingin Dan Lahar Hujan

Selain itu pelayanan Kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan, BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. "Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring," kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari pada Jumat pagi, 19 April 2024.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala dan memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: