Bioskop Kampus 2024 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Bahas Sinematografi Film Kartini

Contohnya, matahari terbit pukul 05.39 dan tenggelam pukul 17.36. Ada pula, riset untuk aspek-aspek lain. Seperti rumah Kartini, barang-barang antik, kuda sebagai kendaraan, dan pakaian tradisional di lingkungan Kartini.

Walaupun sulit dan menguras otak, film nasionalis itu memiliki kekayaan sinematiknya tersendiri bagi Faozan. Dia pun mengakui bahwa sebetulnya ada banyak sutradara yang ingin menggarap cerita-cerita sejarah Indonesia.

BACA JUGA: Rekomendasi 5 Baju Adat Simpel untuk Peringati Hari Kartini

Film-film sejarah wanita Nusantara seperti Laksamana Malahayati dari Aceh dan Martha Christina Tiahahu dari Maluku juga menarik untuk diangkat.

“Tapi, apakah ada produser yang mau mendanai? Apalagi harus mengubah suatu lokasi menjadi seperti zaman dulu. Sialnya, produser mau mendanai kalau kami mengambil bintang populer,” kata Faozan. 

Walaupun demikian, film-film bertema sejarah tetap harus dilestarikan. Sebab, film juga bisa menjadi media untuk belajar. Termasuk untuk mahasiswa.

BACA JUGA: Refleksi Hari Kartini: Perempuan dan Pemanfaatan Teknologi

Bioskop Kampus merupakan program kerja milik Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Fikom UKWMS. Setiap tahunnya, film-film nasional diputarkan. Lalu, ada sharing session dengan filmmaker-nya. 

Tahun ini, Bioskop Kampus diketuai oleh Koordinator Divisi News LPM UKWMS Maria Jeanice Clarista Padjo. Acara itu juga dihadiri oleh Mbok Tun, pemeran Abracadabra (2019) dan Dosen Pendamping Organisasi Mahasiswa Fikom UKWMS Putra Aditya Lapalelo. (Annisa Dyah Novia Arianto)

Sumber: