Selain Bikin Obesitas hingga Kanker, Waspadai Kelebihan Gula karena Risiko Ini

Selain Bikin Obesitas hingga Kanker, Waspadai Kelebihan Gula karena Risiko Ini

Waspada! Mengonsumsi gula tambahan yang berlebihan yang ada pada aneka makanan dapat menyebabkan banyak penyakit berbahaya. --iStock

HARIAN DISWAY - Di balik rasa manisnya, gula ternyata menyimpan bahaya yang dapat menyerang tubuh lho. Pun makanan dan minuman apa pun yang mengandung kadar gula tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. 

Gula secara alami sudah terkandung dalam semua makanan yang mengandung karbohidrat. Mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami baik bagi tubuh karena gula alami dalam makanan itu menawarkan pasokan energi yang stabil ke sel tubuh. 

Contoh dari makanan utuh yang mengandung gula seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu. Lain jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan. 

BACA JUGA: Sisi Medis Urgensi Cukai Minuman Berpemanis; Siap Regulasi Ekstrem seperti Rokok

Gula tambahan yang dimaksud adalah gula yang ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan rasa atau memperpanjang masa penyimpanan. 

Seperti yang umum diketahui bahwa kebanyakan pemanis tambahan akan menyebabkan obesitas. Karena mengonsumsi gula buatan menjadi faktor dalam penambahan berat badan seseorang. 

Makanan manis yang mengandung gula tambahan banyak ditemukan di makanan penutup--freepik

Dikutip dari sehat negeriku, obesitas berisiko mengakibatkan penyakit lain seperti serangan jantung koroner, stroke, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.

BACA JUGA: Pneumonia Tergolong Penyakit Rendah, Gejalanya Ringan, Tingkat Fatalitasnya Lebih Kecil Ketimbang Covid-19

Tidak hanya itu, obesitas dapat menyebabkan terjadinya sumbatan napas ketika sedang tidur dan beresiko meningkatkan lemak dalam darah. Obesitas juga menjadi salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan kanker

Mengonsumsi gula tambahan yang berlebih akan menyebabkan obesitas yang menjadi faktor penting penyebab penyakit kanker. 

WHO menyebutkan bahwa faktor risiko utama 85 persen pasien dengan diabetes mengalami gangguan metabolisme kronis karena pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan jumlah glukosa dalam darah.

BACA JUGA: Kasus Kanker Meningkat, Upaya Deteksi Dini Jadi Strategi Kemenkes Perangi Kanker

Sangat berbahaya bukan? Mengonsumsi makanan dan minuman manis ini bahaya memang tidak langsung dirasakan, tapi efeknya bisa berakibat dalam jangka yang panjang di dalam tubuh. 

Untuk itu lebih baik mengurangi asupan makanan dan minuman manis seperti gula putih, cokelat, dan sirup. Caranya adalah dengan mengganti camilan manis dengan buah yang segar dan minuman manis dengan sering minum air putih. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: website sehatngeriku.go.id