Lomba Kompetensi Siswa SMK Jawa Timur 2024: Madiun Jadi Saksi Perjalanan Pencarian Juara Baru!

Lomba Kompetensi Siswa SMK Jawa Timur 2024: Madiun Jadi Saksi Perjalanan Pencarian Juara Baru!

Acara seremonial pembukaan kompetisi LKS SMK XXXIII Provinsi Jawa Timur Tahun 2024.-Humas Pemprov Jatim -

MADIUN, HARIAN DISWAY -  Lomba Kompetensi Siswa (LKS) XXXII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 sudah dimulai. Kota Madiun ditunjuk sebagai tuan rumahnya.

Prosesi pembukaan dipimpin oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono hadir di GOR Wilis Kota Madiun, Selasa, 23 April 2024. Setidaknya ada 28 bidang kejuruan yang akan dilombakan pada LKS tahun. Sebagian besar berhubungan dengan IT. 

Menurut Adhy, LKS adalah satu kegiatan positif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Jatim.

"Dengan berbasis pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, berkualitas, unggul, dan kompetitif guna menyongsong revolusi industri 4.0," ucap Adhy. 

BACA JUGA:LKS Nasional ke-31 Digelar Tatap Muka Lagi, Diikuti Hampir Seribu Pelajar

Selain itu, Ia juga optimis LKS SMK XXXII ini bisa menjadi langkah strategis untuk mendukung sarana kompetensi para siswa. Utamanya dalam Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (Dudika). 

Lebih lanjut, Adhy mengatakan bahwa ajang LKS SMK Tingkat Provinsi adalah wadah guna menyaring keunggulan SDM muda Jawa Timur. Pemprov Jatim pun berkomitmen terus mendukung talenta siswa SMK Jatim untuk berprestasi. 

"Insya Allah dengan seleksi yang kuat, prosedur yang bagus, juri yang betul-betul berkompetensi profesional, membuat ajang ini akan menjadi modal kita untuk kembali mendapatkan juara umum LKS nasional," imbuhnya.


Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono sambutan di acara pembukaan LKS SMK Jatim 2024, Madiun, Selasa, 23 April 2024.-Humas Pemprov Jatim -

LKS SMK menurut Adhy jadi momen yang tepat untuk mengasah kemampuan siswa SMK. Merespon perubahan zaman, mereka dituntut memiliki pemahaman baik terhadap perkembangan teknologi. Seperti big data, artificial intelligence (AI), robotics, dan internet of things (IOT). 

"Sehingga terjadi link and match antara kompetensi yang dimiliki peserta didik di SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan Dudika," sebutnya. 

BACA JUGA:Gandeng SMK, Kementerian ESDM Upayakan Program Konversi Sepeda Motor

Sebagai informasi, tercatat ada 2.161 SMK di Jawa Timur. Jumlah siswanya mencapai 764.220 orang. Siswa SMK diprioritaskan menjadi SDM unggul yang siap kerja. Bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dengan begitu, angka pengangguran terbuka di Jatim bisa ditekan.

"Jatim sudah menjadi barometer capaian SMK di berbagai lini. Saya berharap LKS SMK ini memunculkan kembali jawara-jawara yang dapat mempertahankan titel juara umum bagi Jatim. Seperti yang telah diraih pada LKS SMK tingkat nasional XXXI tahun 2023 lalu," tandas Adhy. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: