Piala Thomas 2024: Hampir Sempurna Lawan Inggris, Bagas/Fikri Masih Ada Catatan

BACA JUGA:Tim Thomas Masuk Grup Neraka, Begini Strategi PBSI untuk Lolos

Untuk itu, Anthony Sinisuka Ginting langsung menjadi pembuka game pertama. Ginting mengalahkan Harry Huang 21-8, 21-15. Ben Lane/Sean Vendy, si ganda terkuat, diserahkan kepada Fajar Alfian/M Rian Ardianto. Mereka juga sukses menghadang Lane/Vendy 21-18, 21-12.

Dengan kemenangan tersebut, rekor head to head Fajar/Rian atas pasangan tersebut menjadi unggul 4-3. Fajar/Rian memenangkan tiga pertemuan terakhir dari Lane/Vendy.

"Bukan berarti ini menjadi kemenangan yang mudah. Mungkin kami sudah menemukan pola permainan yang tepat. Hari ini kami tidak terpancing dengan permainan mereka," tutur Fajar.

BACA JUGA:Hasil Undian Piala Thomas dan Uber 2024, Tim Putra Masuk Grup Neraka

BACA JUGA:Hasil BAC 2024: Fikri/Bagas Kandas, Kans Lolos Olimpiade Pun Pupus...

Setelah itu, Jonatan Christie memastikan kemenangan Indonesia. Pemain yang akrab disapa Jojo itu menyisihkan Nadeem Dalvi 21-16, 21-12. Sedangkan Alwi Farhan sebagai tunggal ketiga menutup pertandingan dengan mengalahkan Cholan Kayan 21-15, 21-12.

Meski menang, Jonatan juga kurang puas dengan penampilan perdananya di Thomas Cup 2024 ini. Ia merasa adaptasinya belum mulus. Namun, itu bukan satu-satunya problem.

PIALA Thomas 2024: Hampir sempurna lawan Inggris, Fikri/Bagas masih ada catatan. Foto: Alwi Farhan menjadi tunggal ketiga Indonesia saat lawan Inggris.-Deri Destan-PP PBSI

"Catatan saya juga ada di strategi. Karena setiap karakter shuttlecock itu permainan harus berbeda, strategi harus berbeda, menyikapi cara bepikirnya juga berbeda," jelas Jonatan.

Salah strategi itulah yang membuat Jonatan agak kesulitan mengalahkan Dalvi. Padahal, pemain 20 tahun itu levelnya jauh di bawah Jonatan. Dalvi berada di peringkat 198 dunia. Namun, justru Jonatan yang beberapa kali membuat kesalahan sendiri.

BACA JUGA:Fikri/Bagas Ingin Lolos ke Olimpiade? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

BACA JUGA:Bagas/Fikri Tumbangkan Unggulan Pertama, Temani Fajar/Rian ke Perempat Final All England 2024

"Jadi game pertama saya coba untuk bermain seperti permainan saya. Tapi mungkin kurang sedikit cocok," jelas Jonatan. "Akhirnya saya mengubah pola di gim kedua dan itu cukup berhasil," lanjutnya.

"Berbicara lawan hari ini, saya sudah mencoba mencari video pertandingan dia, tapi tidak banyak ketemu. Jadi cara bermain dia, kelebihan dia, samar sekali," curhat Jonatan. "Cukup terkejut dengan permainannya yang cepat dan serangannya lumayan bagus," pujinya.

Sumber: