Kemenkes Gandeng UNDP dan WHO Dalam Proyek Sistem Kesehatan Indonesia Yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Kemenkes Gandeng UNDP dan WHO Dalam Proyek Sistem Kesehatan Indonesia Yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Kemenkes gandeng WHO dan UNDP dalam menciptakan sistem kesehatan tanah air yang tahan perubahan iklim-Kemenkes-sehatnegeriku.kemenkes.go.id

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kementerian Kesehatan RI menggandeng United Nations Development Programme (UNDP) dan WHO dalam kerja sama membangun sistem Kesehatan yang tahan terhadap perubahan iklim

Sistem kesehatan tersebut mendapatkan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF). Dalam proyek ini, layanan kesehatan akan dirancang untuk meningkatkan ketahanan iklim melalui solusi adaptasi dan mitigasi iklim. 

Upaya mitigasi dalam proyek ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari fasilitas kesehatan. 

BACA JUGA:Kemenkes Bagikan 5 Cara Agar Terhindar dari Penyakit saat Musim Hujan Tiba

Selain itu, proyek ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan tindakan transformatif terhadap resiko kesehatan terkait iklim.

Sehingga, sistem kesehatan Indonesia akan menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim. 

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi menjelaskan bahwa dampak perubahan iklim memiliki pengaruh yang besar pada kesehatan manusia, apalagi kaitannya dengan penyakit menular dan yang tidak menular.

“Itu sebabnya kita di kesehatan harus siap. Seharusnya, semua hewan yang kemungkinan besar berinteraksi lebih sering dengan manusia harus diskrining terlebih dahulu untuk patogen, virus, dan bakterinya,” tutur Budi di Jakarta, hari Senin 29 April 2024. 

BACA JUGA:Data Kemenkes: 22,4 Persen Calon Dokter Spesialis Alami Depresi, Paling Banyak Dari Spesialis Anak

Dalam upaya untuk merealisasikannya, Kemenkes membutuhkan bantuan dengan menggandeng institusi global seperti UNDP dan WHO. 

Tidak hanya bantuan dalam anggaran, UNDP dan WHO berperan sebagai katalisator untuk menarik keterlibatan organisasi global lainnya. 

UNDP dan WHO setuju bahwa perubahan iklim dapat menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan manusia.

BACA JUGA:Pertamina Bina Medika IHC Gandeng SingHealth Singapura, Menuju Layanan Kesehatan Kelas Dunia!

“Peluncuran inisiatif ini menandai langkah maju yang berani bagi Indonesia, yang sangat rentan terhadap dampak kesehatan perubahan iklim, dan akan mempercepat kemajuan menuju masa depan yang lebih sehat, lebih maju, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan bagi semua orang,” ujar perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. Paranietharan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: