Jokowi Nyatakan Akan Dorong Hilirisasi Produk Pertanian: Industri Harus Dekat Dengan Lahan Pertanian

 Jokowi Nyatakan Akan Dorong Hilirisasi Produk Pertanian: Industri Harus Dekat Dengan Lahan Pertanian

Potret Presiden Jokowi dan petani jagung di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Presiden Jokowi pastikan petani Indonesia terjaga kesejahteraannya.--Youtube Sekretariat Presiden

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Pemerintah secara tegas menyatakan bahwa mereka akan terus mendorong hilirisasi guna menjaga stabilitas harga komoditas yang ada di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau panen jagung di Sumbawa pada Kamis, 2 Mei 2024.

“Kawasan industrinya itu memang harus dekat dengan lahan pertanian, ini yang namanya hilirisasi, dan ini yang akan terus kita dorong,” terang orang nomor satu di Indonesia itu. 


Presiden Jokowi dalam keterangan persnya usai meninjau hasil panen jagung di Sumbawa, NTB, Kamis, 2 Mei 2024 tentang upaya pemerintah menerapkan konsep hilirisasi demi menjaga kesejahteraan petani Indonesia.--Youtube Sekretariat Presiden

BACA JUGA:PLN Dukung Hilirisasi Mineral, Pasok Listrik 110 MVA ke Smelter Freeport Gresik

Lebih jelas, Jokowi menilai hilirisasi dapat menjaga stabilitas harga karena penerapannya akan memangkas biaya pengiriman. 

Dengan demikian, penerapan konsep hilirisasi dapat meningkatkan kesejahteraan yang dimiliki petani di tanah air. 

“Yang penting menurut saya produktivitasnya harus naik,” tegas lulusan Universita Gajah Mada (UGM) itu. 

BACA JUGA:UMKM di Hilirisasi Kelapa Sawit

Anda sudah tahu, belakangan ini beberapa komoditas di Indonesia sempat mengalami penurunan harga karena hasil panen yang melebihi kebutuhan pasar.

Terlebih, wilayah industri di beberapa kawasan perkebunan tersebut juga masih sedikit. 


Potret petani jagung yang ada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat saat memanen jagungnya yang sudah siap panen.--Youtube Sekretariat Presiden

Salah satunya komoditas jagung di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang turun dari harga Rp7.000,- menjadi Rp4.200,-. 

Nyatanya, ketidakstabilan penurunan harga tersebut dapat mengurangi kesejahteraan yang dimiliki petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube sekretariat presiden