Menkes Sebut Lulusan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Auto Jadi PNS

Menkes Sebut Lulusan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Auto Jadi PNS

Potret dokter spesialis anak di RSUD Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.--Youtube Sekretariat Presiden

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjanjikan lulusan dokter spesialis di daerah tertinggal akan langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal tersebut sesuai dengan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSP-PU) yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini, tepatnya Senin, 6 Mei 2024.

“Akses dokter spesialis dari daerah sulit sekali untuk lulus, masuk, dan diterima, persentasenya sangat kecil,” ungkap Budi dalam pidatonya saat meluncurkan PPDS berbasis RSP-PU di Rumah Sakit Harapan Kita Ibu Anak, Jakarta. 


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pidatonya dalam peluncuran PPDS berbasis RSP-PU pada Senin, 6 Mei 2024.--Youtube Sekretariat Presiden

BACA JUGA:Pendidikan Dokter Spesialis Kini Diselenggarakan oleh Rumah Sakit, Mahasiswa PPDS Terima Gaji dan Jam Kerja Normal

Budi menambahkan, pengangkatan PNS bagi lulusan dokter spesialis di daerah tertinggal merupakan bentuk afirmasi dari pemerintah untuk mahasiswa PPDS yang memilih mengabdi di daerah tersebut. 

Lebih lanjut, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengungkapkan pengadaan kebijakan afirmasi tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketidakmerataan persebaran dokter spesialis di Indonesia yang sudah terjadi selama 79 tahun. 

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menggandeng Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME) untuk menghitung kebutuhan dokter spesialis hingga lingkup kabupaten dan kota. 


Potret calon dokter spesialis Indonesia saat menghadiri peluncuran PPDS berbasis RSP-UP di Rumah Sakit Harapan Kita Ibu Anak, Jakarta pada Senin, 6 Mei 2024.--Youtube Sekretariat Presiden

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Aturan Baru PPDS, Calon Dokter Spesialis Kini Tidak Lagi Kuliah dan Bayar Uang ke Kampus

“Kita memiliki 27-29 ribu gap dokter spesialis yang harus kita distribusi sampai ke level kabupaten-kota,” terang pria kelahiran Bogor itu. 

Dilain sisi, Budi berharap dengan banyaknya kebijakan afirmasi yang dibuat pemerintah dapat mengurangi permasalahan mengenai dokter spesialis yang terjadi belakangan ini, termasuk banyaknya mahasiswa PPDS yang depresi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube sekretariat presiden