Pilbup Sidoarjo: Nama Subandi Mencuat saat Gus Muhdlor Ditahan KPK, Mulai Dekati PDIP

Pilbup Sidoarjo: Nama Subandi Mencuat saat Gus Muhdlor Ditahan KPK, Mulai Dekati PDIP

Wakil Bupati Sidoarjo Subandi (jaket hitam) sidak ke lokasi banjir di Jalan Pepelegi, Waru, Rabu, 7 Februari 2024-Boy Slamet-

SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Perebutan kursi bupati SIDOARJO semakin memanas. Di tengah penahanan inkumben Ahmad Muhdlor Ali, nama Subandi, sang wakil bupati, mulai mencuat sebagai calon kuat.

Subandi telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke Partai Keadilan Bangsa (PKB) pada akhir April 2024.

Tak hanya PKB, beberapa partai lain pun mulai meliriknya, termasuk DPC PDI Perjuangan Sidoarjo.

"Di tingkat lokal sepertinya sudah ada komunikasi dengan beliau (Subandi). Nanti kita bicarakan lagi di regional," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno kepada Harian Disway, Rabu 8 Mei 2024.

Namun, Untari menegaskan bahwa komunikasi tersebut masih sebatas penjajakan.

Subandi belum mendaftar ke PDI Perjuangan. Hingga saat ini, baru dua orang yang telah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan Sidoarjo, yaitu Faris Ardiansyah dan Edi Widodo.

BACA JUGA:Gantikan Gus Muhdlor, Subandi Jabat Plt Bupati Sidoarjo Sampai 27 November 2024

Untari menjelaskan, partainya memiliki tiga jalur pendaftaran untuk pilkada: DPC di setiap kabupaten/kota, DPD, dan DPP.

"Semua bisa menerima pendaftaran. Keputusan akhir nanti berada di tangan ketua umum. Tetapi kalau di tingkat regional, belum ada satupun orang yang datang ke kantor DPD PDI Perjuangan Jatim untuk mendaftar di pilkada Sidoarjo," ucapnya.


Sri Untari saat ditemui Harian Disway di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Rabu 8 Mei 2024-Michael Fredy Yacob-

Dia meminta pengurus partai di tingkat kabupaten untuk melakukan skrining ketat terhadap bakal calon, mulai dari rekam jejak, jaringan, hingga logistik.

"Jadi, harus memenuhi banyak komponen yang telah ditetapkan," tegasnya.

Di sisi lain, PDI Perjuangan masih kekurangan kursi di legislatif untuk mengusung calon sendiri di pilkada Sidoarjo. Dengan hanya sembilan kursi, mereka perlu berkoalisi dengan partai lain.

Anggota DPRD Jatim dapil Malang Raya itu mengungkapkan, partainya telah membangun komunikasi dengan beberapa partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: