Metode Pembekuan ASI Belum Terbukti Kualitasnya, Ini Metode Pengawetan ASI Lainnya yang Wajib Bunda Tahu!

Metode Pembekuan ASI Belum Terbukti Kualitasnya, Ini Metode Pengawetan ASI Lainnya yang Wajib Bunda Tahu!

IDAI menyebut pengawetan ASI menggunakan metode freeze drying masih belum terjamin kualitasnya.--Freepik

HARIAN DISWAY - Belakangan ini ramai diperbincangkan mengenai salah satu metode pengawetan air susu ibu (ASI) yaitu Freeze-Drying ASI.

Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut metode pembekuan ASI dan merubahnya menjadi bubuk (freeze-dried) masih belum terjamin kualitasnya.

Meskipun memperpanjang umur simpan ASI, IDAI mengungkapkan metode freeze drying memiliki risiko terkontaminasi bakteri yang tinggi. Terlebih, metode tersebut tidak memiliki tahapan pasteurisasi yang bertujuan untuk membunuh bakteri.

BACA JUGA:Viral Menyimpan ASI Dengan Metode Freeze-Dried, Bagaimana Dampaknya Pada Kualitas ASI?

Oleh karena itu, bunda wajib tahu metode pengawetan ASI lainnya yang bisa bunda coba untuk menggantikan ASI freeze-dried yang antara lain:

1. Simpan dalam kotak pendingin atau cooler box yang berisi ice pack. Bila bunda menerapkan metode pengawetan ASI ini, ASI bunda dapat bertahan hingga satu hari penuh.
Ilustrasi cooler box yang digunakan untuk menyimpan ASI agar lebih awet. IDAI menyebut pengawetan ASI menggunakan metode freeze drying masih belum terjamin kualitasnya.--Freepik

2. Bagi bunda yang ingin memanfaatkan lemari pendingin atau chiller, bunda dapat menyimpannya dengan minimal suhu chiller di angka 4 derajat celcius. Nantinya ASI bunda dapat bertahan selama 4-5 hari.


Salah satu metode pengawetan ASI dengan menggunakan chiller. IDAI menyebut pengawetan ASI menggunakan metode freeze drying masih belum terjamin kualitasnya.--Freepik

BACA JUGA:Pengaruhi Perubahan pada Fisik ASI, Ini Risiko Metode Freeze Drying pada ASI

3. Masih dengan lemari pendingin, bunda dapat menyimpan ASI bunda di freezer lemari pendingin satu pintu untuk hasil yang lebih awet. ASI yang disimpan di freezer dengan jenis tersebut dapat bertahan hingga 2 minggu lamanya.


Pemanfaatan freezer untuk meyimpan dan mengawetkan ASI. IDAI menyebut pengawetan ASI menggunakan metode freeze drying masih belum terjamin kualitasnya.--Freepik

4. Untuk bunda yang menginginkan hasil lebih awet, bunda dapat menyimpan ASI bunda di freezer dengan suhu minimal 18 derajat celcius. Pembekuan ASI ini dapat membuat ASI bertahan hingga 6 bulan.


Ilustrasi freezer yang digunakan untuk menyimpan dan mengawetkan ASI. IDAI menyebut pengawetan ASI menggunakan metode freeze drying masih belum terjamin kualitasnya.--Freepik

Berbeda dengan metode freeze drying, metode pengawetan tersebut tidak melalui tahapan tambahan lainnya, sehingga ASI yang disimpan cenderung lebih terjaga kualitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: