Pengaruhi Perubahan pada Fisik ASI, Ini Risiko Metode Freeze Drying pada ASI

Pengaruhi Perubahan pada Fisik ASI, Ini Risiko Metode Freeze Drying pada ASI

Risiko penggunaan metode freeze drying ASI pada komponen fisik ASI.--freepik

HARIAN DISWAY - Baru-baru ini muncul tren baru untuk memperpanjang masa simpan ASI, yaitu dengan metode freeze dryingmetode tersebut dilakukan dengan proses pembekuan ASI lalu diubah menjadi bubuk.

Proses freeze drying ASI ini dapat menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk dari 1 liter ASI. Hal itu bertujuan untuk memperpanjang umur simpan ASI dan penghematan ruang penyimpanan ASI.

Perubahan tersebut pastinya memiliki risiko terhadap kualitas ASI. Apalagi metode freeze drying ini dibantu oleh alat dan dibekukan di suhu ekstrem -50 Celcius sehingga pasti akan memengaruhinya. Kekhawatiran itu akhirnya terbukti. 

BACA JUGA:Single Parent? Jangan Khawatir Soal Merawat Anak, Begini Kiatnya

Setelah diteliti pembekuan ASI ini dapat menimbulkan perubahan fisik pada komponen utama ASI, yaitu pecahnya membran gumpalan lemak, perubahan misel kasein, dan penurunan komposisi faktor bioaktif protein seiring lamanya penyimpanan beku. 

Menanggapi hal itu, Ketua Satgas ASI IDAI, dr. Naomi Esthernita menjelaskan bahwa metode memiliki risiko ASI yang terkontaminasi. Risiko terkontaminasi tersebut akan menjadi ancaman.

Pasalnya ASI freeze dried tidak melewati prosedur pasteurisasi yang berguna untuk membunuh bakteri berbahaya.  Walaupun dampak pengeringan beku ini masih belum diketahui tetapi ASI freeze dried juga berpotensi untuk menghilangkan kandungan air dan mengubah rasa serta kualitas ASI. 

BACA JUGA: Ternyata Tantrum pada Anak Itu Normal, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

“Tanpa bukti penelitian yang memadai, hingga saat ini belum jelas apakah freeze dried ASI memiliki rasio protein, lemak, karbohidrat yang tepat sebagai sumber nutrisi penting yang dibutuhkan bayi atau zat aktif untuk kekebalan tubuh dan tumbuh kembang bayi,” ungkap dr. Naomi. 

Karena metode ini adalah temuan yang baru dan belum lengkap riset ilmiahnya sehingga aturan dan rekomendasi penggunaannya pun belum ada dari organisasi kesehatan seperti CDC, AAP atau FDA.

Satgas ASI IDAI juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak gegabah dan menelan mentah-mentah informasi tentang freeze dried ASI ini.

BACA JUGA: Waspada dan STOP Spasme Infantil pada Bayi

“Menyusui langsung dari payudara ibu sangat direkomendasikan agar dapat terjalin kontak erat antara ibu dan bayi, menumbuhkan rasa aman dan meningkatkan ikatan orangtua-anak. Menyusui bukan sekadar memberikan ASI,” jelas dr. Naomi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: