Ternyata Tantrum pada Anak Itu Normal, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Ternyata Tantrum pada Anak Itu Normal, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Jika anak tantrum, para bunda biasanya bingung. Padahal, tantrum ternyata merupakan perkembangan normal bagi seorang anak. Nah simak yuk apa penyebab tantrum dan bagaimana cara pencegahannya? --alodokter

HARIAN DISWAY - Jika anak tantrum, para bunda biasanya bingung. Padahal, tantrum ternyata merupakan perkembangan normal bagi seorang anak. Biasanya tantrum terjadi pada anak usia 18 bulan hingga 4 tahun. 

Penyebab tantrum beragam. Para bunda harus tahu ini. Jika pada anak bayi, biasanya tantrum disebabkan karena kondisi fisiologisnya. Seperti lelah, lapar, dan bosan.

Pada anak yang lebih besar, tantrum biasanya terjadi karena anak menginginkan sesuatu atau menolak sesuatu. Selain itu, Dokter Anak I Gusti Ayu Trisna menyebutkan bahwa penggunaan gadget juga dapat menyebabkan tantrum.

BACA JUGA: Waspada Obesitas pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

“Karena paparan dari gadget yang terlalu lama akan mengubah perilaku dan akan terjadi gangguan konsentrasi,” ucap dr. Trisna dalam seminar media IDAI, Selasa, 23 April 2024. 

Gangguan konsentrasi inilah yang dapat membuat temperamen anak kurang stabil dan mulai tantrum. Dalam kesempatan tersebut juga, dr. Trisna memberikan saran bagaimana cara mencegah tantrum pada anak. 

Karena seperti yang bunda di rumah ketahui, jika tantrum tidak diatasi akan berdampak pada anak ketika sudah besar. Cara pertama yang disarankan dr. Trisna adalah lakukan komunikasi yang baik.

BACA JUGA: Pneumonia Pada Anak Merebak di Tiongkok, IDAI: Bukan Bakteri Baru

Sebagai orang tua, harus dapat menjadi contoh yang baik pula bagi anak. Menghindari berdebat dan berteriak di depan anak dapat mencegah tantrum. 

“Jangan ketika anak tantrum, orang tua ikut membentak. Jangan ketika ada perbedaan pendapat suami istri, jangan berdebat di depan anak,” jelas dr. Trisna. 

Cara pencegahan kedua ada memperhatikan yang dibutuhkan anak. Perhatian-perhatian positif seperti ketika anak ngantuk atau lapar akan mengurangi tantrum karena perhatian tersebut sudah di dapat terlebih dulu oleh sang anak.


Menjadi pendengar yang baik bagi anak dapat mengurangi penyebab tantrum --freepik

BACA JUGA: Ngeri! IDAI Ungkap Dampak Paparan Polusi Udara Pada Anak, Bisa Gangguan Organ Saat Dewasa 

Selanjutnya, orang tua wajib menjadi pendengar yang baik bagi anak. Berikan kesempatan kepada anak untuk berbagi perasaannya sembari di dengarkan dengan seksama. “Sehingga anak bisa merasakan apa yang dia rasakan dan belajar tentang intrapersonal,” ujar dr. Trisna. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: seminar media ikatan dokter anak indonesia